Solo (Antaranews Jateng) - Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih juara 3 pada kompetisi "Business Plan" tingkat nasional.
"Tim UNS berhasil mendapatkan juara 3 setelah melewati tahap seleksi proposal 'business plan' dan tahap presentasi yang diikuti berbagai universitas di Indonesia," kata salah satu dari tiga perwakilan UNS Ardi Widianto di Solo, Selasa.
Pada kompetisi tersebut, Ardi bersama dua temannya yaitu Khoiruddin Shidiq dan M Dharma Prawiratama mengusung proposal yang secara garis besar memaparkan mengenai potensi makanan khas tradisional kota Surakarta yaitu Carang Gesing berdaya saing global melalui inovasi dan pemasaran yang baik.
"Dalam kompetisi ini kami mengajukan 'business plan' berjudul 'CANG SOLO' yaitu Carang Gesing Khas Solo yang merupakan oleh-oleh inovatif sebagai upaya kreativitas pemanfaatan bahan pangan lokal yang bernilai ekonomis tinggi dan berdaya saing serta menarik bagi wisatawan," katanya.
Ia mengatakan melalui inovasi produk baik dari varian rasa, kemasan, pengenalan produk, maupun penambahan komposisi yang tidak mengubah jauh rasa atau khas makanan carang gesing diharapkan dapat menarik wisata dan kalangan umum.
Ia berharap dengan pengembangan camilan khas tradisional tersebut akan makin banyak orang yang menyukainya di tengah banyaknya camilan asing yang masuk ke Indonesia.
"Makanan mancanegara yang makin berkembang saat ini sudah menjadi konsumsi warga negara Indonesia, dengan inovasi yang dilakukan bisa membangkitkan makanan khas tradisional. Kami juga optimistis akan mampu berdaya saing dengan makanan khas mancanegara," katanya.
Ia berharap ke depan gagasan tersebut dapat segera diimplementasikan secara nyata sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan penikmat kuliner baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
"Tim UNS berhasil mendapatkan juara 3 setelah melewati tahap seleksi proposal 'business plan' dan tahap presentasi yang diikuti berbagai universitas di Indonesia," kata salah satu dari tiga perwakilan UNS Ardi Widianto di Solo, Selasa.
Pada kompetisi tersebut, Ardi bersama dua temannya yaitu Khoiruddin Shidiq dan M Dharma Prawiratama mengusung proposal yang secara garis besar memaparkan mengenai potensi makanan khas tradisional kota Surakarta yaitu Carang Gesing berdaya saing global melalui inovasi dan pemasaran yang baik.
"Dalam kompetisi ini kami mengajukan 'business plan' berjudul 'CANG SOLO' yaitu Carang Gesing Khas Solo yang merupakan oleh-oleh inovatif sebagai upaya kreativitas pemanfaatan bahan pangan lokal yang bernilai ekonomis tinggi dan berdaya saing serta menarik bagi wisatawan," katanya.
Ia mengatakan melalui inovasi produk baik dari varian rasa, kemasan, pengenalan produk, maupun penambahan komposisi yang tidak mengubah jauh rasa atau khas makanan carang gesing diharapkan dapat menarik wisata dan kalangan umum.
Ia berharap dengan pengembangan camilan khas tradisional tersebut akan makin banyak orang yang menyukainya di tengah banyaknya camilan asing yang masuk ke Indonesia.
"Makanan mancanegara yang makin berkembang saat ini sudah menjadi konsumsi warga negara Indonesia, dengan inovasi yang dilakukan bisa membangkitkan makanan khas tradisional. Kami juga optimistis akan mampu berdaya saing dengan makanan khas mancanegara," katanya.
Ia berharap ke depan gagasan tersebut dapat segera diimplementasikan secara nyata sehingga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan penikmat kuliner baik dari dalam negeri maupun luar negeri.