Temanggung, 15/5 (Antara) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Temanggung bekerja sama dengan komunitas Selapanan Kopi menyelenggarakan "Seribu Cup Kopi Gratis" untuk mempromosikan kopi Temanggung.

     "Kegiatan ini bagian dari promosi kopi Temanggung agar kopi Temanggung dikenal oleh masyarakat Temanggung," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Temanggung Bagus Pinuntun di Temanggung, Selasa.

     Bagus Pinuntun menuturkan bahwa komunitas Selapanan Kopi terdiri atas para pengusaha kopi (para pemilik kedai kopi) sehingga bahan baku dalam kegiatan kopi gratis ini dari mereka.

     Dalam kegiatan tersebut, kata Bagus Pinuntun, tidak membawa merek salah satu produk, tetapi yang dikenalkan adalah kopi asli Temanggung yang rasanya jauh lebih dahsyat daripada kopi-kopi yang beredar di pasaran. 

     Kegiatan yang digelar di kawasan city walk, tepatnya di depan Kantor DPMPTSP Kabupaten Temanggung ini diminati masyarakat.

     Kepala Bidang Pengembangan dan Promosi Investasi DPMPTSP Kabupaten Temanggung Iwan Siswanto mengatakan bahwa kopi Temanggung sangat luar biasa, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Dalam 3 tahun terakhir ini, banyak masyarakat menekuni industri kopi.

     "Melihat dari sisi tersebut maka harus didukung supaya kopi Temanggung berjaya. Oleh karena itu, DPMPTSP berkomitmen untuk menginisiasi adanya perizinan, termasuk perizinan untuk industri kopi supaya mereka berkesempatan bisa memasarkan kopi dengan jangkauan lebih luas. Salah satu syaratnya adalah tertib izin yang komplet seperti SIUP, TDP, dan sebagainya," kata Iwan Siswanto. 

     Sejak 2 bulan lalu, pihaknya telah memfasilitasi para pelaku usaha kopi untuk mengurus izin.
    
     Acara ngopi gratis sekaligus untuk mengedukasi agar masyarakat mengetahui nikmatnya dan bangga minum kopi Temanggung. Intinya, baik petani, pengusaha, maupun pemerintah harus bersinergi. 

     "Semoga kegiatan ini bisa menginspirasi, mari semua pihak bersama-sama mengolah kopi sebab komoditas ini menjanjikan untuk sebuah usaha. Prinsipnya kalau usaha di tengah-tengah masyarakat tumbuh maka persoalan sosial akan berkurang. Oleh karena itu, harus menjadi sebuah gerakan yang masif, termasuk masyarakat tahu cara minum kopi dengan benar," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024