Semarang (Antaranews Jateng) - Polda Jawa Tengah menginstruksikan satuan kewilayahan di bawahnya untuk meningkatkan pengamanan tempat-tempat ibadah pascateror bom dk tiga gereja di Surabaya, Minggu.
"Polda sudah menetapkan status keamanan menjadi Siaga 1," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Agus Triatmadja di Semarang.
Seluruh polres jajaranan, kata dia, diminta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan agar kejadian serupa tidak terulang di Jawa Tengah.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga diimbau tetap tenang.
"Jangan termakan kabar atau berita yang belum pasti kebenarannya," tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membagikan gambar atau rekaman yang berkaitan dengan kejadian teror hari ini yang dikhawatirkan membuat resah dan takut.
"Segera lapor ke polisi jika menemui hal-hal yang mencurigakan," katanya.
Sebelumnya, teror bom terjadi di tiga gereja di Surabaya, masing-masing Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela yang beralamat di Jalan Ngagel Madya Utara, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jemaat Sawahan di Jalan Arjuno, dan Gereja Kristen Indonesia Diponegoro 146 di Jalan Raya Diponegoro.
Jumlah korban tewas sementara dilaporkan mencapai 11 orang.
"Polda sudah menetapkan status keamanan menjadi Siaga 1," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Agus Triatmadja di Semarang.
Seluruh polres jajaranan, kata dia, diminta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan agar kejadian serupa tidak terulang di Jawa Tengah.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga diimbau tetap tenang.
"Jangan termakan kabar atau berita yang belum pasti kebenarannya," tambahnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membagikan gambar atau rekaman yang berkaitan dengan kejadian teror hari ini yang dikhawatirkan membuat resah dan takut.
"Segera lapor ke polisi jika menemui hal-hal yang mencurigakan," katanya.
Sebelumnya, teror bom terjadi di tiga gereja di Surabaya, masing-masing Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela yang beralamat di Jalan Ngagel Madya Utara, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jemaat Sawahan di Jalan Arjuno, dan Gereja Kristen Indonesia Diponegoro 146 di Jalan Raya Diponegoro.
Jumlah korban tewas sementara dilaporkan mencapai 11 orang.