Semarang (Antaranews Jateng) - Belasan desainer asal Semarang mengobral diskon untuk berbagai produk pakaiannya pada "Desainer Great Sale" untuk memeriahkan "Semarang Great Sale" atau Semargres 2018.
"Kami coba kolaborasikan kegiatan ini untuk meramaikan `Semargres` yang memang penuh diskon dengan hadiah utama mobil," kata Ketua Panitia "Desainer Great Sale" Handoko di Semarang, Senin malam.
"Desainer Great Sale" diikuti sebanyak 12 desainer Semarang, seperti Gregorius Vici, Al Fath, Saarmanraa, Ina Priyono dan kumpulan desainer muda Semarang yang tergabung dalam Benik.
Menurut dia, syarat desainer mengikuti "Desainer Great Sale" yang berlangsung 20-29 April 2018 tidak harus menampilkan karya desain terbarunya, tetapi boleh lama, asalkan produknya harus didiskon.
"Produk desain yang ditampilkan tidak harus terbaru. Namun, harus tetap didiskon. Karena `Semargres`, seluruh peserta `Desainer Great Sale` harus memberikan diskon untuk produk-produknya," katanya.
Beberapa desainer berasal dari "Indonesian Fashion Chamber" (IFC), Benik dan beberapa desainer individu yang ikut berpartisipasi meramaikan pergelaran ini dengan memberikan diskon.
Ia menyebutkan diskon yang diberikan para desainer bervariasi, mulai 10 persen hingga ada yang memberikan potongan harga 80 persen untuk berbagai produk yang berasal dari berbagai genre fesyen.
Selama "Desainer Great Sale" yang berlangsung di Mal Paragon Semarang, digelar peragaan busana yang menjadi ajang bagi para desainer untuk memamerkan produk-produk unggulannya.
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara menambahkan "Semargres" yang berlangsung hingga 5 Mei 2018 diisi dengan berbagai kegiatan.
"Berbagai acara kreatif terus digelar secara bergantian sepanjang bulan. Pekan depan, kami punya Semarang Hitz Market yang menampilkan produk-produk unggulan dan unik dari kota ini," katanya.
"Desainer Great Sale", kata dia, mampu memberikan kontribusi terhadap "Semargres" dengan inovasi desainer yang beramai-ramai memberikan diskon untuk berbagai produk fesyen.
"Ya unik, punya daya saing, dan daya jual. Seperti pembukaan Semargres yang dilakukan di Pasar Semarangan. Itu kan juga unik dan punya nilai lebih. Kami selalu gelar kegiatan yang kekinian," kata Arnaz.
"Kami coba kolaborasikan kegiatan ini untuk meramaikan `Semargres` yang memang penuh diskon dengan hadiah utama mobil," kata Ketua Panitia "Desainer Great Sale" Handoko di Semarang, Senin malam.
"Desainer Great Sale" diikuti sebanyak 12 desainer Semarang, seperti Gregorius Vici, Al Fath, Saarmanraa, Ina Priyono dan kumpulan desainer muda Semarang yang tergabung dalam Benik.
Menurut dia, syarat desainer mengikuti "Desainer Great Sale" yang berlangsung 20-29 April 2018 tidak harus menampilkan karya desain terbarunya, tetapi boleh lama, asalkan produknya harus didiskon.
"Produk desain yang ditampilkan tidak harus terbaru. Namun, harus tetap didiskon. Karena `Semargres`, seluruh peserta `Desainer Great Sale` harus memberikan diskon untuk produk-produknya," katanya.
Beberapa desainer berasal dari "Indonesian Fashion Chamber" (IFC), Benik dan beberapa desainer individu yang ikut berpartisipasi meramaikan pergelaran ini dengan memberikan diskon.
Ia menyebutkan diskon yang diberikan para desainer bervariasi, mulai 10 persen hingga ada yang memberikan potongan harga 80 persen untuk berbagai produk yang berasal dari berbagai genre fesyen.
Selama "Desainer Great Sale" yang berlangsung di Mal Paragon Semarang, digelar peragaan busana yang menjadi ajang bagi para desainer untuk memamerkan produk-produk unggulannya.
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara menambahkan "Semargres" yang berlangsung hingga 5 Mei 2018 diisi dengan berbagai kegiatan.
"Berbagai acara kreatif terus digelar secara bergantian sepanjang bulan. Pekan depan, kami punya Semarang Hitz Market yang menampilkan produk-produk unggulan dan unik dari kota ini," katanya.
"Desainer Great Sale", kata dia, mampu memberikan kontribusi terhadap "Semargres" dengan inovasi desainer yang beramai-ramai memberikan diskon untuk berbagai produk fesyen.
"Ya unik, punya daya saing, dan daya jual. Seperti pembukaan Semargres yang dilakukan di Pasar Semarangan. Itu kan juga unik dan punya nilai lebih. Kami selalu gelar kegiatan yang kekinian," kata Arnaz.