Semarang (Antaranews Jateng) - Perseroan Terbatas Cipta Mortar Utama selaku produsen mortar yang merupakan bagian Saint Gobain Group mulai membangun pabrik kelimanya di Kawasan Industri Wijayakusuma, Kota Semarang sebagai bentuk dukungan pembangunan di daerah ini.
"Kami serius dan berkomitmen untuk ikut berkontribusi menghadirkan produk material bangunan dan layanan yang dapat menunjang produktivitas pekerjaan, lebih modern, dan lebih ramah lingkungan," kata Presiden Direktur PT Cipta Mortar Utama Jose Martos usai peletakan batu pertama pembangunan pabrik kelima di Semarang, Jumat.
Selain itu, PT Cipta Mortar Utama juga meningkatkan kapasitas produksi di Indonesia serta memiliki rencana pembangunan pabrik berikutnya di beberapa lokasi hingga 2021 seiring dengan besarnya permintaan konsumen untuk menggunakan produk mortar instan.
Ia menjelaskan bahwa sebagai anak perusahaan Saint Gobain, perusahaan asal Prancis yang telah berdiri lebih dari 350
tahun, PT Cipta Mortar Utama siap dan berkomitmen mendukung pembangunan infrastruktur serta memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat dengan menyediakan mortar bermutu terbaik.
Melihat pembangunan di Indonesia saat ini, Jose optimistis mortar instan ikut berkembang sejalan dengan pertumbuhan pembangunan khususnya di Kota Semarang dan sekitarnya.
Menurut dia, hal ini dapat menjadi salah satu indikasi bahwa Indonesia adalah negara yang menjanjikan untuk investasi, serta pasar yang sangat potensial.
Pabrik kelima PT Cipta Mortar Utama di Kota Semarang berada di lahan seluas kurang lebih dua hektare dengan nilai investasi sekitar 8-9 juta Euro dengan kapasitas produksi 170 ribu ton per tahun.
Direktur Nasional Mortar Utama-Weber Anton Ginting menambahkan, berbeda dengan semen konvensional pada umumnya, MU-Weber adalah mortar instan yang berbahan dasar pasir, semen, filler (bahan
pengisi) dan aditif (bahan tambahan yang tercampur secara homogen dengan komposisi tepat dan diproses menggunakan teknologi modern) yang berfungsi untuk solusi pekerjaan lebih spesifik,
mulai dari solusi dinding, solusi perekat keramik, solusi lantai serta solusi khusus serta perbaikan.
"Keunggulan lainnya, selain praktis, efisien, serta berteknologi terdepan di bidangnya, menggunakan MU-Weber juga dapat meningkatkan produktivitas kerja, dan menciptakan kualitas bangunan menjadi lebih baik, anggaran terkontrol, serta lingkungan di sekitar pembangunan lebih ramah lingkungan," ujarnya.
Ia menyebutkan, pengunaan mortar instan dapat menjadi solusi material bangunan modern yang dapat berkontribusi untuk menciptakan tempat tinggal atau tempat kita hidup yang lebih berkualitas.
"Tempat tinggal yang berkualitas itu tidak semata-mata terlihat indah dari segi arsitekturnya dan nyaman bagi pengguna, tapi dilihat dari bagaimana efisiensi
penggunaan energi, efisiensi penggunaan lahan, penggunaan teknologi, dan efisiensi penggunaan material, serta memberikan dampak yang baik bagi pada lingkungan disekitarnya, hal ini sejalan dengan misi Saint Gobain yaitu menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kota Semarang Ulfi Imran Basuki yang hadir mewakili Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, berharap pabrik ini dapat mendukung program-program pembangunan yang tengah digagas Pemerintah Kota Semarang.
"Kami berterima kasih, Saint Gobaint memilih Semarang untuk menjadi lokasi ekspansi bisnis karena Semarang memiliki potensi sumber daya alam yang menunjang pertumbuhan berbagai industri dan dengan adanya pembangunan ini dapat menjadi kunci perubahan kota Semarang dalam hal pembangunan," ujarnya.
"Kami serius dan berkomitmen untuk ikut berkontribusi menghadirkan produk material bangunan dan layanan yang dapat menunjang produktivitas pekerjaan, lebih modern, dan lebih ramah lingkungan," kata Presiden Direktur PT Cipta Mortar Utama Jose Martos usai peletakan batu pertama pembangunan pabrik kelima di Semarang, Jumat.
Selain itu, PT Cipta Mortar Utama juga meningkatkan kapasitas produksi di Indonesia serta memiliki rencana pembangunan pabrik berikutnya di beberapa lokasi hingga 2021 seiring dengan besarnya permintaan konsumen untuk menggunakan produk mortar instan.
Ia menjelaskan bahwa sebagai anak perusahaan Saint Gobain, perusahaan asal Prancis yang telah berdiri lebih dari 350
tahun, PT Cipta Mortar Utama siap dan berkomitmen mendukung pembangunan infrastruktur serta memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat dengan menyediakan mortar bermutu terbaik.
Melihat pembangunan di Indonesia saat ini, Jose optimistis mortar instan ikut berkembang sejalan dengan pertumbuhan pembangunan khususnya di Kota Semarang dan sekitarnya.
Menurut dia, hal ini dapat menjadi salah satu indikasi bahwa Indonesia adalah negara yang menjanjikan untuk investasi, serta pasar yang sangat potensial.
Pabrik kelima PT Cipta Mortar Utama di Kota Semarang berada di lahan seluas kurang lebih dua hektare dengan nilai investasi sekitar 8-9 juta Euro dengan kapasitas produksi 170 ribu ton per tahun.
Direktur Nasional Mortar Utama-Weber Anton Ginting menambahkan, berbeda dengan semen konvensional pada umumnya, MU-Weber adalah mortar instan yang berbahan dasar pasir, semen, filler (bahan
pengisi) dan aditif (bahan tambahan yang tercampur secara homogen dengan komposisi tepat dan diproses menggunakan teknologi modern) yang berfungsi untuk solusi pekerjaan lebih spesifik,
mulai dari solusi dinding, solusi perekat keramik, solusi lantai serta solusi khusus serta perbaikan.
"Keunggulan lainnya, selain praktis, efisien, serta berteknologi terdepan di bidangnya, menggunakan MU-Weber juga dapat meningkatkan produktivitas kerja, dan menciptakan kualitas bangunan menjadi lebih baik, anggaran terkontrol, serta lingkungan di sekitar pembangunan lebih ramah lingkungan," ujarnya.
Ia menyebutkan, pengunaan mortar instan dapat menjadi solusi material bangunan modern yang dapat berkontribusi untuk menciptakan tempat tinggal atau tempat kita hidup yang lebih berkualitas.
"Tempat tinggal yang berkualitas itu tidak semata-mata terlihat indah dari segi arsitekturnya dan nyaman bagi pengguna, tapi dilihat dari bagaimana efisiensi
penggunaan energi, efisiensi penggunaan lahan, penggunaan teknologi, dan efisiensi penggunaan material, serta memberikan dampak yang baik bagi pada lingkungan disekitarnya, hal ini sejalan dengan misi Saint Gobain yaitu menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Kota Semarang Ulfi Imran Basuki yang hadir mewakili Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, berharap pabrik ini dapat mendukung program-program pembangunan yang tengah digagas Pemerintah Kota Semarang.
"Kami berterima kasih, Saint Gobaint memilih Semarang untuk menjadi lokasi ekspansi bisnis karena Semarang memiliki potensi sumber daya alam yang menunjang pertumbuhan berbagai industri dan dengan adanya pembangunan ini dapat menjadi kunci perubahan kota Semarang dalam hal pembangunan," ujarnya.