Pekalongan (Antaranews Jateng) - Kelompok Bangun Perkotaan bekerja sama dengan Badan Perencana Pembangunan Daerah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyatakan optimistis mampu menekan angka kemiskinan di daerah itu.
Koordinator KBP Kota Pekalongan Sudjaka Martana di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa ada empat faktor yang memengaruhi kemiskinan yaitu karena menganggur, kondisi kesehatan, miskin pendidikan, dan faktor infrastruktur dasar yang belum terpenuhi.
"Kita harus berpikir untuk tiga tahun ke depan terhadap kondisi Kota Pekalongan agar lebih baik dalam menekan angka kemiskinan. Tentunya, kita harus ikhlas menyumbangkan tenaga, waktu, dan pikiran untuk Pekalongan yang lebih baik," katanya.
Ia mengatakan kehadiran KBP berupaya melakukan penanggulangan kemiskinan serta memberikan pembekalan dan pengetahuan dalam memecahkan masalah, dan mencari solusinya.
Asisten Pembangunan Kota Pekalongan Sri Wahyuni mengatakan pemkot akan selalu menunggu masukan-masukan positif dari KBP untuk kemajuan pembangunan daerah itu.
"Kami berharap dapat masukan dari KBP yang telah peduli untuk membangun Kota Pekalongan yang lebih baik lagi dan kelompok belajar bersama," katanya.
Ia mengatakan semua unsur masyarakat, pemerintah, akademisi, media, serta lembaga agar dapat memberikan masukan pada pemkot untuk kemajuan pembangunan dan perekonomian di daerah tersebut.
"Mari kita galang bersama untuk memajukan pembangunan daerah dan menekan angka kemiskinan di daerah ini. Dengan kekompakan kami optimistis akan kemikinan di daerah dapat diminimalkan," katanya.
Koordinator KBP Kota Pekalongan Sudjaka Martana di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa ada empat faktor yang memengaruhi kemiskinan yaitu karena menganggur, kondisi kesehatan, miskin pendidikan, dan faktor infrastruktur dasar yang belum terpenuhi.
"Kita harus berpikir untuk tiga tahun ke depan terhadap kondisi Kota Pekalongan agar lebih baik dalam menekan angka kemiskinan. Tentunya, kita harus ikhlas menyumbangkan tenaga, waktu, dan pikiran untuk Pekalongan yang lebih baik," katanya.
Ia mengatakan kehadiran KBP berupaya melakukan penanggulangan kemiskinan serta memberikan pembekalan dan pengetahuan dalam memecahkan masalah, dan mencari solusinya.
Asisten Pembangunan Kota Pekalongan Sri Wahyuni mengatakan pemkot akan selalu menunggu masukan-masukan positif dari KBP untuk kemajuan pembangunan daerah itu.
"Kami berharap dapat masukan dari KBP yang telah peduli untuk membangun Kota Pekalongan yang lebih baik lagi dan kelompok belajar bersama," katanya.
Ia mengatakan semua unsur masyarakat, pemerintah, akademisi, media, serta lembaga agar dapat memberikan masukan pada pemkot untuk kemajuan pembangunan dan perekonomian di daerah tersebut.
"Mari kita galang bersama untuk memajukan pembangunan daerah dan menekan angka kemiskinan di daerah ini. Dengan kekompakan kami optimistis akan kemikinan di daerah dapat diminimalkan," katanya.