Boyolali (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Boyolali membangun jalan menuju objek wisata Kebun Raya Indrokilo di Kelurahan Kemiri, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada 2018.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Pemkab Boyolali, Nyoto Widodo, di Boyolali, Senin, mengatakan

pembangunan akses jalan baru tersebut dari teras ke lokasi sepanjang 900 meter dengan anggaran sekitar Rp2 miliar.

Ia mengatakan dana pembangunan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Boyolali 2018 sekitar Rp25 juta dan Dana Insentif Daerah (DID) Rp1,975 miliar sehingga totalnya sekitar Rp2 miliar.

Namun, kata Nyoto Widodo, pembangunan jalan tersebut baru akan dikerjakan satu sisi terlebih duhulu. Jalan itu dengan lebar sekitar 18 meter dan pada bagian tengah dibuat median memanjang dengan lebar satu meter.

Ia mengatakan tahap awal pembangunan jalan meliputi perataan lahan dan pembuatan drainase.

Tahun ini, katanya, pembangunan jalan mulai dikerjakan sehingga banyak orang yang sudah mulai mengunjungi Kebun Raya Indrokilo tersebut merasakan nyaman dan aman.

"Kami saat ini, sedang proses pelaksanaan lelang proyek. Pada APBD perubahan akan dianggarkan untuk ruas jalan satunya," kata Nyoto.

Ia mengatakan untuk mendukung keamanan pengunjung, jalan masuk tersebut akan diberi pagar pengaman di dua sisi, sehingga hanya para pengunjung yang bisa melintas jalan itu.

Bupati Boyolali Seno Samodro pada kesempatan sebelumnya mengatakan pembangunan jalan masuk dan kawasan Kebun Raya Indrokilo di Kecamatan Mojosongo itu diperkirakan menghabiskan biaya Rp7 miliar.

Bagian dari akses jalan ke kebun raya tersebut juga akan dibangun jembatan gantung, khusus untuk pejalan kaki. Untuk sementara waktu, masyarakat secara gratis masuk Kebun Raya Indrokilo.

Hingga saat ini, jumlah pengunjung kebun raya, terutama saat libur akhir minggu, sekitar 500 orang.

Pembangunan fasilitas kebun raya yang sudah selesai, antara lain Gerbang Pasingsingan, gedung pusat informasi turis, Gedung Ecological House yang menjadi kantor pengelola, Taman Labirin berbentuk gunungan wayang, Taman Paku, kandang rusa, serta jalan paving.
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024