Kudus (Antaranews Jateng) - Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, segera melelang proyek kegiatan penuntasan pembangunan pusat perdagangan atau "trade center" di kompleks Terminal Induk Jati Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyusul tersedianya anggaran tambahan tahun 2018.

"Pada tahun ini anggaran yang tersedia memang tidak besar karena hanya Rp980 juta," kata Kepala Dinas Perdagangan Sudiharti di Kudus, Senin.

Ia berharap sebelum akhir Maret 2018 bisa segera dilelangkan sehingga pembangunan tahap kedua untuk "trade center" bisa segera dimulai.

Dengan anggaran yang terbatas, kata dia, kegiatannya memang terbatas, sedangkan penuntasannya masih banyak yang harus diselesaikan.

Untuk saat ini, lanjut dia, tengah dirapatkan dengan anggaran sebesar itu apakah hendak digunakan untuk pemasangan keramik atau untuk pengaspalan kompleks trade center.

"Kami ingin memastikan kegiatannya nanti benar-benar mendesak dan memiliki manfaat yang besar," ujarnya.

Agar penuntasan pembangunan trade center bisa terealisasi tahun ini, kata dia, pada APBD Perubahan 2018 akan diusulkan anggaran tambahan.

Terkait apakah trade center akan digunakan oleh Matahari Plasa Kudus, dia mengaku, belum bisa memastikan.

"Sepanjang belum ada pembicaraan dengan pihak Matahari Plasa, tentunya kami belum bisa menjawab," ujarnya.

Apabila belum tersedia tambahan anggaran yang sesuai kebutuhan, kata dia, bangunan pusat perdagangan tersebut tentu belum bisa dimanfaatkan para pelaku usaha kecil di Kabupaten Kudus pada tahun ini.

Pembangunan pusat perdagangan di atas lahan seluas 4.618 meter persegi yang berada di kompleks Terminal Induk Jati Kudus tersebut dimulai tahun 2017 dengan anggaran sebesar Rp12,46 miliar.

Sementara luas bangunan "trade center" sekitar 2.180 meter yang pengerjaannya selesai bulan Desember 2017.

Hanya saja, bangunan berlantai tersebut belum selesai seluruhnya karena masih ada lanjutan pembangunan, terutama untuk jendela, atap lantai dua, penuntasan dinding bangunan serta tangga berjalan.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024