Batang (Antaranews Jateng) - Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan pendataan akhir puluhan kapal cantrang di Pelabuhan Klidang Lor, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat.

Dirjen Perikanan Tangkap KKP, Sjarief Widjaja di Batang, Jumat, mengatakan bahwa pada pendataan yang ditutup pada Jumat (9/3) ada 53 kapal cantrang yang berasal dari 42 pemilik.

"Sebenarnya pada Kamis (9/3) sudah selesai pendataan. Akan tetapi ternyata masih ada 60 kapal dari beberapa wilayah yang masih tertinggal dan kini mereka hadir ke Batang mengikuti pendataan," katanya.

Ia menyebutkan rata-rata di Kabupaten Batang kapal nelayan berukuran 40 hingga 60 gross tone (GT).

"Baik pemilik kapal 40 GT atau lebih sudah saling berkomunikasi dan mereka sudah sadar adanya surat kapal itu penting," katanya.

Ia mengatakan jumlah kapal yang menggunakan alat tangkap cantrang yang sudah didata tidak mencapai ribuan.

"Setelah kami data di Tegal ada 364 kapal cantrang, Pati 147, Rembang 247 dan Batang 53 kapal," katanya.

Menurut dia, aktivitas ekonomi perikanan di Kabupaten Batang sangat hidup, bisa dilihat selain produk kapal buatan Batang yang sudah diakui di kancah nasional. "Perdagangan ikan di tempat pelelangan ikan (TPI) Batang juga hidup," katanya.

Ia mengatakan nelayan Batang saat melaut lebih ke Laut Jawa bagian barat, Kalimantan Barat dan Selat Karimata, untuk mendukung harusnya ada kapal angkut ikan yang mendistribusikan tangkapan ke daerah itu.

"Ada sekitar 300 kapal angkut di Indonesia. Jadi kalau di Batang, kapal angkut pastinya bisa mengakomodasi tangkapan ikan para nelayan dan mendistribusikan secara cepat," katanya.



 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024