Brebes (Antaranews Jateng) - Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan logistik pada keluarga korban longsor dan mendirikan 4 posko kesehatan di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Sri Gunadi Parwoko di Brebes, Senin mengatakan bahwa bantuan logistik berupa bahan sembako dan pendirian 4 posko tersebut dapat meringankan beban kebutuhan pada keluarga korban.

"Logistik tersebut berupa beras, mi, dan lainnya. Selain itu, di tempat posko kesehatan itu, juga kami siagakan 4 mobil ambulans dan petugas medis," katanya.

Ia mengatakan empat posko kesehatan itu didirikan di wilayah sekitar bencana, seperti Desa Windusakti karena di desa tersebut masih dinilai aman dari rawan bencana.

"Di posko Desa Windusakti itu, kini digunakan untuk menampung ratusan pengungsi warga Desa Capar," katanya.

Tim Penanggulangan Bencana Kabupaten Brebes, mengungsikan 666 warga Desa Capar karena kondisi tanah di wilayah di desa tersebut cukup labil dan membahayakan keselamatan jiwa manusia.

Komandan Komando Distrik Militer 0713/Brebes, Letkol Inf Ahmad Hadi di Brebes mengatakan bahwa kondisi curah hujan yang relatif tinggi dan kondisi tanah bergerak di Desa Capar sangat berbahaya bagi keselamatan warga.

"Alhamdulillah, saat ini hampir sebagian besar seluruh warga Desa Capar diungsikan ke sejumlah tempat yang lebih aman," katanya.

Ia mengatakan tim penanggulangan bencana akan terus memantau perkembangan kondisi cuaca di Desa Capar sehingga saat hujan melanda di kawasan Pegunungan Lio ini maka warga tidak diperbolehkan kembali ke desa.

"Warga diperbolehkan pulang saat kondisi cuaca cerah. Akan tetapi, pada malam hari saat turun hujan maka mereka harus kembali ke pengungsian," katanya.

Sementara itu, memasuki hari ke-lima pencarian korban hilang akibat longsor di Desa Pasir panjang, Senin, sekitar pukul 12.00 WIB dihentikan karena adanta turun hujan di wilayah itu.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024