Boyolali (Antaranews Jateng) - Hujan deras yang mengguyur di lereng Gunung Merapi dan Merbabu menyebabkan tanah longsor di Jalur Solo-Selo-Boyolali (SSB), tepatnya di Dukuh Candi Betak Desa Genting Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat siang.

Tanah longsor yang menutupi permukaan jalan Cepogo-Selo Boyolali tersebut berasal dari tebing lahan pertanian tanaman sayuran yang terbawa arus air hujan hingga ke jalan, sehingga menyebabkan jalur lalu lintas terganggu.

Namun, sejumlah kendaraan roda dua dan empat masih ada yang nekat melintas meski harus ekstra hati-hati karena kondisinya licin.

Menurut Tumar (50), tokoh masyarakat Selo Boyolali, tanah longsor yang terjadi di Dukuh Candi Betak Desa Genting Kecamatan Cepogo, sekitar pukul 13.00 WIB. Ketika itu, hujan turun dengan derasnya mengguyur kawasan Merapi Merbabu.

"Lahan tanaman sayuran milik petani di Dukuh Candi Betak itu, tiba-tiba longsor menutup badan jalan jalur Cepogo-Selo. Namun, kejadian itu, tidak ada korban jiwa," kata Tumar.

Masyarakat setempat setelah hujan mulai reda mereka melakukan gotong royong untuk menyingkirkan material longsoran dari dari jalan.

Menurut Ambon salah satu anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, saat dikonfirrmasi membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya setelah mendapat laporan langsung melakukan pengecekan jalur di Kecamatan Cepogo hingga Selo itu.

"Kami sedang cek jalur SSB di Boyolali, ada beberapa titik yang longsor termasuk di Desa Genting," kata Ambon.

Kepala Pelaksana BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo mengatakan pihaknya mengimbau masyarakat di kawasan lereng Gunung Merapi dan Merbabu agar tetap waspada dan berhati-hati saat hujan turun deras.

"Kawasan Cepogo dan Selo merupakan daerah rawan tanah longsor. Jika turun hujan deras sering terjadi tanah longsor di sepanjang jalu SSB<` kata Bambang Sinungharjo.

Kendati demikian, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan jajaran terkait, termasuk petugas desa siaga bencana, sehingga mereka dapat dengan cepat melakukan evakuasi warga. Selain itu, koordinasi juga dilakukan dengan petugas kepolisian dan TNI setempat serta Bina Marga Pemprov Jateng, karena jalur SSB n jalan Provinsi Jateng.

"Kami juga meminta warga sekitar agar segera melaporkan jika terjadi bencana ke BPBD melalui kantor kecamatan setempat," katanya. 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024