Solo (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Surakarta memastikan pembangunan "flyover" atau jalan layang Manahan tetap berlanjut meski ada perintah dari Presiden Joko Widodo untuk menghentikan semua proyek pembangunan jalan tol dan jembatan panjang di Indonesia.

"Pembangunan `flyover` tetap berlanjut karena terkait penghentian sementara ini kan hanya berlaku bagi pembangunan yang sudah berjalan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta Hari Prihatno di Solo, Kamis.

Sedangkan untuk pembangunan jalan layang Manahan, dikatakannya, baru mulai dikerjakan pertengahan bulan Maret 2018.

Ia mengatakan kebijakan tersebut diambil karena ada korban sehingga perlu dilakukan audit terlebih dahulu.

"Jadi `nggak` ada pengaruh kalau di pembangunan flyover di Solo," katanya.

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan penghentian semua proyek pembangunan jalan tol dan jembatan panjang di Indonesia dilakukan menyusul ambruknya tiang tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di kawasan Jakasampurna, Bekasi, Selasa (20/2) yang mengakibatkan tujuh pekerja kritis.

Basuki mengatakan proses pembangunan dihentikan sembari menunggu audit oleh Komite Keselamatan Konstruksi.

Untuk kurun waktu proses audit tersebut pihaknya tidak dapat memberikan keterangan pasti hingga kapan dilakukan.

Meski demikian, pemerintah memastikan proyek secara nasional akan dilanjutkan jika proses audit telah selesai dilaksanakan. 

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024