Banyumas (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mampu menghemat anggaran sebesar 10 persen dalam melaksanakan pembangunan selama 2017, kata Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Banyumas Sakty Suprabowo.
"Selama 2017, pengadaan barang jasa dengan nilai di atas Rp200 juta yang diproses melalui pelelangan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) setempat ada 215 paket pekerjaan," katanya di Sumpiuh, Banyumas, Senin.
Sakty mengatakan hal itu saat melaporkan kinerja hasil pembangunan selama 2017 kepada Bupati Banyumas Achmad Husein dalam rangkaian kegiatan sosialisasi dan peresmian hasil-hasil pembangunan tahun anggaran 2017 di kompleks Pendopo Kecamatan Sumpiuh.
Menurut dia, nilai pagu ke-215 paket pekerjaan itu sekitar Rp270,4 miliar dengan nilai kontrak sekitar Rp242,9 miliar sehingga terdapat selesih antara nilai pagu dan nilai kontrak lebih dari Rp27,4 miliar. "Artinya, ada efisiensi anggaran sekitar 10 persen," katanya.
Terkait dengan sosialisasi dan peresmian hasil-hasil pembangunan, dia mengatakan hal itu sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang transparan, efektif, efisien, dan akuntabel.
Sementara itu saat memberikan sambutan, Bupati Banyumas Achmad Husein mengapresiasi aparatur pemerintah yang telah bekerja secara optimal.
Menurut dia, semua tender yang dilakukan secara transparan dan akuntabel itu berdampak pada efisiensi yang cukup besar.
Dia mengakui jika selama ini, pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Banyumas lebih banyak terkonsentrasi di daerah pedesaan atau pinggiran.
"Saya berharap hasil-hasil pembangunan di Banyumas manfaatnya dirasakan oleh rakyat kecil," katanya.
Dalam kegiatan yang didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Banyumas Didi Rudwiyanto dan para kepala organisasi perangkat daerah, Bupati berkesempatan meninjau sejumlah objek hasil pembangunan selama tahun 2017, yakni Puskesmas Purwokerto Barat.
Selain itu, Unit Pendidikan Kecamatan Purwokerto Selatan, Pasar Sumpiuh, Pendopo Kecamatan Sumpiuh, dan Jalan Kecila-Karanggintung sepanjang 7 kilometer di Kecamatan Kemranjen.
Objek pembangunan tersebut diresmikan secara simbolis oleh Bupati Achmad Husein melalui penandatanganan prasasti di kompleks Pendopo Kecamatan Sumpiuh.
"Selama 2017, pengadaan barang jasa dengan nilai di atas Rp200 juta yang diproses melalui pelelangan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) setempat ada 215 paket pekerjaan," katanya di Sumpiuh, Banyumas, Senin.
Sakty mengatakan hal itu saat melaporkan kinerja hasil pembangunan selama 2017 kepada Bupati Banyumas Achmad Husein dalam rangkaian kegiatan sosialisasi dan peresmian hasil-hasil pembangunan tahun anggaran 2017 di kompleks Pendopo Kecamatan Sumpiuh.
Menurut dia, nilai pagu ke-215 paket pekerjaan itu sekitar Rp270,4 miliar dengan nilai kontrak sekitar Rp242,9 miliar sehingga terdapat selesih antara nilai pagu dan nilai kontrak lebih dari Rp27,4 miliar. "Artinya, ada efisiensi anggaran sekitar 10 persen," katanya.
Terkait dengan sosialisasi dan peresmian hasil-hasil pembangunan, dia mengatakan hal itu sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang transparan, efektif, efisien, dan akuntabel.
Sementara itu saat memberikan sambutan, Bupati Banyumas Achmad Husein mengapresiasi aparatur pemerintah yang telah bekerja secara optimal.
Menurut dia, semua tender yang dilakukan secara transparan dan akuntabel itu berdampak pada efisiensi yang cukup besar.
Dia mengakui jika selama ini, pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Banyumas lebih banyak terkonsentrasi di daerah pedesaan atau pinggiran.
"Saya berharap hasil-hasil pembangunan di Banyumas manfaatnya dirasakan oleh rakyat kecil," katanya.
Dalam kegiatan yang didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Banyumas Didi Rudwiyanto dan para kepala organisasi perangkat daerah, Bupati berkesempatan meninjau sejumlah objek hasil pembangunan selama tahun 2017, yakni Puskesmas Purwokerto Barat.
Selain itu, Unit Pendidikan Kecamatan Purwokerto Selatan, Pasar Sumpiuh, Pendopo Kecamatan Sumpiuh, dan Jalan Kecila-Karanggintung sepanjang 7 kilometer di Kecamatan Kemranjen.
Objek pembangunan tersebut diresmikan secara simbolis oleh Bupati Achmad Husein melalui penandatanganan prasasti di kompleks Pendopo Kecamatan Sumpiuh.