Purwokerto (Antaranews Jateng) - Perum Bulog Subdivisi Regional Banyumas akan segera menyalurkan bantuan sosial berupa beras sejahtera kepada 442.230 keluarga penerima manfaat di wilayah eks-Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah, untuk mengendalikan gejolak kenaikan harga beras.

"Penyaluran bansos rastra ini dilaksanakan pada hari Selasa (23/1) untuk Kabupaten Banjarnegara, selanjutnya pada hari Rabu (24/1) untuk Kabupaten Banyumas dan Cilacap. Sementara untuk Kabupaten Purbalingga masih dirapatkan, namun rencananya akan disalurkan pada hari Rabu (24/1)," kata Kepala Bulog Sub Divisi Regional Banyumas Setio Wastono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.

Ia mengatakan bahwa jumlah penerima bansos rastra yang mencapai 442.230 KPM itu tersebar di Kabupaten Banjarnegara sebanyak 75.253 KPM, Banyumas 136.864 KPM, Cilacap 141.769 KPM, dan Purbalingga 88.349 KPM.

Dia menjelaskan bahwa beras yang akan disalurkan sebagai bansos rastra itu dialokasikan dari cadangan beras pemerintah.

"Hingga saat ini, stok beras di gudang Bulog Subdivre Banyumas masih mencukupi kebutuhan hingga empat bulan ke depan," kata dia.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Banyumas Pardiyono mengatakan bansos rastra tersebut akan disalurkan pada Januari hingga Maret mendatang yang dilanjutkan dengan penyaluran bantuan pangan non-tunai (BPNT).

Dia menjelaskan bahwa setiap KPM penerima bansos rastra tersebut akan memperoleh beras sebanyak 10 kilogram dan tidak dipungut biaya penebusan sebesar Rp1.600 per kilogram sebagaimana program serupa selama ini.

"Bansos rastra kali ini diberikan secara gratis. Sebelumnya, setiap KPM menerima rastra sebanyak 15 kilogram dengan biaya penebusan sebesar Rp1.600 per kilogram," katanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024