Banjarnegara,  (Antaranews Jateng) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara kembali mengingatkan masyarakat agar mewaspadai bencana longsor menyusul tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut, kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Arief Rahman.

"Masyarakat agar waspada, khususnya yang tinggal di lokasi rawan longsor, menyusul tingginya curah hujan. Serta adanya kejadian tanah longsor yang melanda Dusun Pramen dan Dusun Sikenong, Desa Bantar," katanya di Banjarnegara, Rabu.

Terlebih, kata dia, Banjarnegara memasuki puncak musim hujan pada Januari.

"Intensitas hujan yang tinggi dengan durasi yang lama berpotensi menyebabkan longsor, terlebih lagi sejumlah wilayah di Banjarnegara masuk dalam zona rawan longsor," katanya.

Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memprakirakan bahwa ada potensi hujan lebat di Banjarnegara pada Rabu.

Sementara itu, Arief menjelaskan, kejadian tanah longsor yang melanda Dusun Pramen dan Dusun Sikenong, Desa Bantar telah mengakibatkan akses jalan tertutup material longsor.

"Tanah longsor mengakibatkan terputusnya akses jalan, juga berdampak pada pertanian dan perkebunan," katanya.

Pada saat ini, kata dia, terdapat sekitar 50 kepala keluarga yang mengungsi ke tempat yang lebih aman di sekitar Desa Bantar dan Kubang.

"Sejumlah warga mengungsi karena rumah mereka terancam longsor. Pada saat ini masih terjadi pergerakan tanah sehingga masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan," katanya.

Sementara itu, Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengatakan penanganan longsor telah dilakukan dengan baik.

Bupati juga mengatakan, pihaknya akan terus memastikan penanganan bencana berjalan optimal.

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024