Cilacap (Antaranews Jateng) - Sebagian rumah milik Karyono (50), warga Dusun Panusupan RT 03 RW 08, Desa Cimanggu, Kabupaten Cilacap, dilaporkan tertimpa tanah longsor, kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Cilacap Tri Komara Sidhy.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, tebing dengan ketinggian lebih kurang 15 meter dan lebar 8 meter itu longsor pada hari Kamis (21/12), sekitar pukul 17.00 WIB, akibat hujan lebat yang mengguyur Kecamatan Cimanggu sejak pukul 15.30 WIB," katanya di Cilacap, Jawa Tengah, Jumat.

Ia mengatakan material longsoran dari tebing itu menimpa dinding dapur berukuran 4x3 meter di bagian belakang rumah permanen milik Karyono.

Selain itu, kata dia, longsor juga mengancam satu unit rumah milik Carkim (40).

"Hari ini (22/12), personel dari UPT (Unit Pelaksana Teknis) BPBD Wilayah Majenang mendatangi lokasi kejadian untuk mengecek dan melakukan pendataan serta menyiapkan bantuan," katanya.

Disinggung mengenai banjir di sejumlah desa khususnya wilayah Kecamatan Sidareja, Tri Komara mengatakan berdasarkan laporan dari UPT BPBD Wilayah Sidareja, genangan air telah surut.

"Namun, kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada jika turun hujan karena tidak menutup kemungkinan kembali terjadi banjir," katanya.

Saat dihubungi melalui saluran telepon, Kepala UPT BPBD Wilayah Sidareja Agus Sudaryanto mengatakan genangan di sebagian besar wilayah Kecamatan Sidareja telah surut.

Menurut dia, tinggi genangan air di beberapa titik masih berkisar 10-15 centimeter.

"Beberapa warga hingga saat ini masih bertahan di pengungsian. Kondisi cuaca mendung, semoga tidak turun hujan lebat lagi," katanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Catur Ujianto
Copyright © ANTARA 2024