Purwokerto, ANTARA JATENG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyumas, Jawa Tengah, meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi terjadinya bencana di wilayah setempat.

"Kesiapsiagaan terus dilakukan, call center BPBD juga siaga 24 jam," kata Komandan Tim Reaksi Cepat BPBD Banyumas, Kusworo di Purwokerto, Kamis.

BPBD Banyumas, kata dia, mengimbau masyarakat yang tinggal di lokasi bencana untuk ikut meningkatkan kesiapsiagaan.

"Masyarakat khususnya yang tinggal di lokasi rawan bencana agar meningkatkan kesiapsiagaan dan selalu waspada menghadapi kemungkinan terjadinya bencana," katanya.

Hal tersebut, menurut dia, perlu dilakukan mengingat tingginya curah hujan di wilayah tersebut.

"Kondisi hujan yang terus menerus dikhawatirkan berpotensi memicu banjir dan longsor, khususnya di wilayah rawan bencana," katanya.

Dia mencontohkan, pada Rabu (29/11) hujan deras telah mengakibatkan tanggul Sungai Angin yang sedang dalam proyek pengerjaan jebol.

"Hujan deras mengakibatkan aliran Sungai Angin meluap dan mengakibatkan tanggul sungai yang sedang dalam proyek pengerjaan jebol dengan panjang 5 meter dan lebar 3 meter," katanya.

Dia menambahkan, air masuk ke 12 rumah warga, dan jalan desa dengan ketinggian variasi antara 30 sentimeter hingga 50 sentimeter.

"Air surut sekitar pukul 22.45 WIB," katanya.


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor :
Copyright © ANTARA 2024