Magelang, ANTARA JATENG - Sebanyak 60 sekolah dasar dan taman kanak-kanak mengikuti lomba paduan suara program Dendang Kencana sebagai kampanye "Lagu untuk Anakku" di Gedung Pusat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, 17-19 November 2017.

"Peserta berasal dari sekolah-sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah," kata Ketua Panitia Dendang Kecana 2017 Paulina Dinartisti dalam keterangan tertulis yang diterima di Magelang, Sabtu.

Lomba paduan suara anak TK-SD Dendang Kencana 2017 berlangsung di empat kota besar, yakni Jakarta (Bentara Budaya Jakarta, 26-28 Oktober), Yogyakarta (Gedung Pusat USD, 17-19 November), Denpasar (Bentara Budaya Bali, 22-23 November), dan Surabaya (Taman Budaya Jawa Timur, 27-29 November).

Ia menjelaskan lomba tersebut memberikan panggung kompetisi bagi paduan suara anak untuk tampil dengan teknik bernyanyi yang baik dan benar, sesuai yang diajarkan oleh guru masing-masing.

Pihak panitia membatasi peserta lomba di setiap kota paling banyak 100 peserta dari berbagai sekolah tingkat TK dan SD. Dalam lomba di Yogyakarta, 60 peserta itu, terdiri atas 23 TK dan 37 SD.

"Agar teknis perlombaan dapat lebih maksimal dijalankan dan suasana perlombaan lebih nyaman," katanya.

Sebelum lomba paduan suara anak-anak dilaksanakan, ujarnya, di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Bali, antara lain telah dilakukan lokakarya musik, vokal, dan gerak.

Rangkaian kegiatan yang menghasilkan 20 lagu anak pilihan Dendang Kencana 2017 itu, telah berlangsung pada Agustus dan September 2017. Kegiatan itu diselenggarakan Kompas-Gramedia dengan didukung sejumlah pihak, antara lain Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Bank Rakyat Indonesia.

"`Workshop` dilakukan agar para guru dapat mempersiapkan anak didiknya sebagai peserta lomba paduan suara dengan baik dan benar," ujarnya.

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor :
Copyright © ANTARA 2024