Tokyo, ANTARA JATENG - Setelah bergabung dengan aliansi Renault-Nissan,
Mitsubishi Motors Corporation (MMC) tengah mempersiapkan langkah jangka
menengah yaitu meluncurkan 11 model produk baru hingga tahun 2020.
Corporate Vice President MMC, Vincent Cobee, menjelaskan kepada pewarta dari Indonesia di fasilitas pabrik dan R&D di Okazaki beberapa waktu lalu, bahwa pihaknya sedang menyiapkan enam mobil yang benar-benar baru dan lima unit mobil dengan perubahan minor.
Dua dari enam mobil baru yang telah diluncurkan adalah Mitsubishi Xpander untuk segmen MPV di Indonesia dan Asia Tenggara serta Eclipse Cross dari segmen SUV untuk pasar Eropa, Jepang dan Amerika Serikat.
(Baca: Mencicipi performa Mitsubishi Eclipse Cross di Jepang)
Cobee menjelaskan jajaran mobil baru Mitsubishi itu diharapkan bisa meningkatkan penjualan hingga 30 persen dalam periode tiga tahun tersebut.
"Xpander sukses diluncurkan di Indonesia dengan tanggapan positif dari konsumen atas desain eksterior, interior, ground clereance, body besar dan kelegaan yang memberikan kenyamanan," kata Cobee kemudian menambahkan Xpander adalah bukti peluncuran mobil baru yang meningkatkan penjualan.
Ia menjelaskan, paling tidak setiap tahunnya MMC akan meluncurkan dua model baru, diikuti model-model lain yang akan mendapatkan sentuhan minor.
(Baca: Desain Xpander Indonesia juga untuk pasar global)
Mobil listrik dan SUV
Tidak sekadar mobil-mobil baru, aliansi besar itu juga berencana meluncurkan 12 mobil listrik, dan dua di antaranya adalah model kendaraan listrik terbaru Mitsubishi.
Soal model, CEO MMC Osamu Masuko mengatakan, pihaknya akan terus berkonsentrasi untuk menghasilkan SUV yang unik sesuai kebutuhan pelanggan Mitsubishi.
"Mitsubishi Motors telah menawarkan SUV selama puluhan tahun, jauh sebelum istilah itu diciptakan. Di era keemasan SUV ini, kami akan menciptakan SUV yang unik untuk Mitsubishi Motors," kata Masuko di Tokyo Motor Show 2017.
"Kekuatan utama kami adalah SUV. Kami memperkenalkan kendaraan listrik di hadapan pesaing kami. Kami juga kuat dalam menciptakan jenis kendaraan baru," katanya.
"Kami akan terus menyempurnakan teknologi SUV dan elektrifikasi. Kami akan memadukannya dengan teknologi baru seperti kecerdasan artificial dan konektivitas kendaraan," kata Masuko.
Outlander PHEV SUV dari Mitsubishi yang menggabungkan kecanggihan EV, ketangguhan SUV dan kelincahan sedan Lancer Evolution. Mobil tersebut telah dijual di pasar Eropa dan Jepang, namun perlu persiapan jika ingin memasuki pasar Indonesia.
(Baca: Aliansi Mitsubishi-Nissan tidak akan berbagi desain)
Corporate Vice President MMC, Vincent Cobee, menjelaskan kepada pewarta dari Indonesia di fasilitas pabrik dan R&D di Okazaki beberapa waktu lalu, bahwa pihaknya sedang menyiapkan enam mobil yang benar-benar baru dan lima unit mobil dengan perubahan minor.
Dua dari enam mobil baru yang telah diluncurkan adalah Mitsubishi Xpander untuk segmen MPV di Indonesia dan Asia Tenggara serta Eclipse Cross dari segmen SUV untuk pasar Eropa, Jepang dan Amerika Serikat.
(Baca: Mencicipi performa Mitsubishi Eclipse Cross di Jepang)
Cobee menjelaskan jajaran mobil baru Mitsubishi itu diharapkan bisa meningkatkan penjualan hingga 30 persen dalam periode tiga tahun tersebut.
"Xpander sukses diluncurkan di Indonesia dengan tanggapan positif dari konsumen atas desain eksterior, interior, ground clereance, body besar dan kelegaan yang memberikan kenyamanan," kata Cobee kemudian menambahkan Xpander adalah bukti peluncuran mobil baru yang meningkatkan penjualan.
Ia menjelaskan, paling tidak setiap tahunnya MMC akan meluncurkan dua model baru, diikuti model-model lain yang akan mendapatkan sentuhan minor.
(Baca: Desain Xpander Indonesia juga untuk pasar global)
Mobil listrik dan SUV
Tidak sekadar mobil-mobil baru, aliansi besar itu juga berencana meluncurkan 12 mobil listrik, dan dua di antaranya adalah model kendaraan listrik terbaru Mitsubishi.
Soal model, CEO MMC Osamu Masuko mengatakan, pihaknya akan terus berkonsentrasi untuk menghasilkan SUV yang unik sesuai kebutuhan pelanggan Mitsubishi.
"Mitsubishi Motors telah menawarkan SUV selama puluhan tahun, jauh sebelum istilah itu diciptakan. Di era keemasan SUV ini, kami akan menciptakan SUV yang unik untuk Mitsubishi Motors," kata Masuko di Tokyo Motor Show 2017.
"Kekuatan utama kami adalah SUV. Kami memperkenalkan kendaraan listrik di hadapan pesaing kami. Kami juga kuat dalam menciptakan jenis kendaraan baru," katanya.
"Kami akan terus menyempurnakan teknologi SUV dan elektrifikasi. Kami akan memadukannya dengan teknologi baru seperti kecerdasan artificial dan konektivitas kendaraan," kata Masuko.
Outlander PHEV SUV dari Mitsubishi yang menggabungkan kecanggihan EV, ketangguhan SUV dan kelincahan sedan Lancer Evolution. Mobil tersebut telah dijual di pasar Eropa dan Jepang, namun perlu persiapan jika ingin memasuki pasar Indonesia.
(Baca: Aliansi Mitsubishi-Nissan tidak akan berbagi desain)