Semarang, ANTARA JATENG - Basarnas Jawa Tengah siap ditugaskan untuk membantu masyarakat menghadapi ancaman bencana alam yang mungkin terjadi saat musim hujan kali ini.

Kepala Basarnas Jawa Tengah Noer Isrodin Muchlisin di Semarang, Selasa, mengatakan ancaman bencana alam di provinsi setempat masih didominasi bencana hidrometeorologi.

"80 persen bencana alam di Jawa Tengah didominasi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, serta kecelakaan di perairan," katanya.

Basarnas Jawa Tengah mencatat pada 2016 terdapat 216 kejadian di mana 175 di antaranya merupakan kejadian yang berkaitan dengan kecelakaan air.

Tingginya bencana yang berkaitan dengan air tersebut, kata dia, menuntut kesiapsiagaan para personel Basarnas.

Untuk meningkatkan pengetahuan maupun pengalaman dalam menghadapi bencana alam, kata dia, para peraonel Basarnas kembali "belajar" untuk menyegarkan kemampuan mereka lagi.

Pelatihan untuk penyegaran kemampuan di gelar di kawasan Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang.

Pelatihan tersebut, kata dia, untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental mereka saat bertugas nanti.

Dengan demikaian, kata dia, maayarakat tidak peelu khawatir dengan kesiagaan Basarnas yang siap ditugaskan sewaktu-waktu menangani bencana dengan medan yang berat sekalipun. 

Pewarta : I.C. Senjaya
Editor :
Copyright © ANTARA 2024