Cilacap, ANTARA JATENG - Sektor perdagangan dan jasa mendominasi investasi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Cilacap Budi Santosa.

"Salah satu sektor jasa yang perkembangannya cukup menggeliat, yakni perhotelan," katanya didampingi Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Lidya Retnoningsih di Cilacap, Senin.

Menurut dia, hal itu terlihat dari kehadiran sejumlah hotel berbintang di Cilacap dalam beberapa waktu terakhir.

Bahkan, kata dia, ada pula beberapa investor yang telah mengantongi izin mendirikan hotel namun pembangunan fisiknya belum dimulai atau belum selesai.

Kendati demikian, dia mengimbau investor yang akan berinvestasi di bidang perhotelan agar mempertimbangkan secara matang sebelum membuka usaha karena di Cilacap masih banyak sektor lain yang potensial untuk dikembangkan

"Dengan demikian pertumbuhan hotel dapat terkendali dan jumlahnya tidak terus bertambah tanpa diiringi dengan peningkatan okupansi," katanya.

Budi mengatakan jika pertumbuhan hotel terkendali akan tercipta persaingan bisnis yang sehat, terutama dalam pelayanan.

Disinggung mengenai realisasi investasi di Cilacap pada 2017 secara umum, dia mengatakan hingga akhir Agustus baru mencapai Rp355.755.141.364 yang didominasi sektor perdagangan dan jasa.

"Target investasi tahun 2017 berdasarkan Rencana Umum Penanaman Modal Kabupaten Cilacap sebesar Rp700 miliar," katanya.

Dia mengaku optimistis target tersebut dapat terealisasi hingga akhir 2017.

Pewarta : Sumarwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024