Temanggung, ANTARA JATENG - Graha Pintar Pemilu Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, diharapkan menjadi eduwisata bagi para siswa SLTA sebagai pemilih pemula, kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

"Kami ingin Graha Pintar Pemilu ini menjadi semacam eduwisata. Para siswa SLTA yang merupakan pemilih pemula itu ada program kunjungan ke Graha Pintar pemilu," katanya di Temanggung, Kamis.

Ia mengatakan hal tersebut pada peresmian dan peluncuran Graha Pintar Pemilu KPU Kabupaten Temanggung.

Menurut dia, program kunjungan ke Graha Pintar Pemilu tersebut, dilaksanakan supaya para pemilih pemula benar-benar mampu menjadi pemilih yang cerdas, mengetahui sejarah pemilu, sistem pemilu, dan latar belakang mengapa pemilu itu penting.

"Jadi Graha Pintar Pemilu itu selain untuk sosialisasi juga sebagai upaya untuk melakukan pendidikan bagi pemilih pemula," katanya.

Ia mengemukakan perlunya membuat terobosan untuk mentradisikan eduwisata tersebut.

"Kami berharap Graha Pintar Pemilu ini tidak hanya menjadi objek eduwisata bagi para siswa, tetapi juga partai politik," katanya.

Ia menuturkan salah satu program reguler Graha Pintar Pemilu adalah kursus kepemiluan yang bisa diikuti oleh semua komponen masyarakat, termasuk parpol, dengan prinsip memberikan pelayanan yang adil dan setara kepada seluruh parpol.

Ia mencontohkan partai politik pasti berkepentingan tentang pengetahuan UU Pemilu yang baru dan tentang sistem konversi penghitungan suara. Hal itu bisa difasilitasi Graha Pintar Pemilu.

"Pelaksanaan eduwisata bisa diatur, kalau siswa gratis, namun kalau partai politik mau membayar tidak apa-apa tetapi dikembalikan dalam bentuk penguatan graha," katanya.

Ia mengatakan Graha Pintar Pemilu juga membuka partisipasi semua kalangan.

Akan tetapi, katanya, hal yang penting sumbangsih pada Graha Pintar Pemilu tidak boleh dalam bentuk uang, tetapi boleh dalam bentuk barang dengan perjanjian yang tidak mengikat.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor :
Copyright © ANTARA 2024