Magelang, ANTARA JATENG - Universitas Tidar Kota Magelang, Jawa Tengah, memastikan penyaluran bantuan program Bidikmisi 2017 tepat sasaran melalui survei oleh tim khusus ke tempat tinggal mahasiswa, calon penerima beasiswa itu.

Ketua Panitia Bidikmisi Untidar Kota Magelang David Budhi Hartono di Magelang, Selasa, mengatakan survei oleh tim ke lokasi tahun ini tidak hanya untuk calon penerima Bidikmisi, tetapi juga mahasiswa yang mengajukan banding atau keringatan uang kuliah tunggal (UKT).

Jumlah total sasaran tim survei tersebut 340 mahasiswa calon penerima Bidimisi dan 44 mahasiswa banding UKT.

Tim survei melibatkan 19 koordinator dari kalangan tenaga kependidikan, 62 mahasiswa, sedangkan lokasi survei di 60 kota dan kabupaten di Pulau Jawa.

Ia mengaku tidak semua daerah survei bisa dilakukan secara langsung, seperti di DKI Jakarta dan beberapa daerah di luar Pulau Jawa, seperti Lampung, Balikpapan, dan Samarinda.

Ia menjelaskan baik koordinator maupun "surveyor" wajib mengisi formulir khusus, yang sekaligus menjadi indikator dalam penilaian layak atau tidaknya seorang mahasiswa menerima Bidikmisi 2017, atau mendapat hak penurunan UKT untuk semester berikutnya.

"Form itu berisi data pribadi, nominal penghasilan, biaya listrik dan air, serta harta benda lainnya. Sebelumnya mereka telah mengisi data sejenis," katanya.

Ia menjelaskan penggabungan survei Bidikmisi dan banding UKT untuk efisiensi tenaga dan waktu, serta keterlibatan mahasiswa dalam program survei tersebut.

Jumlah pendaftar beasiswa Bidikmisi Untidar 2017 totalnya 349 mahasiswa. Berdasarkan Surat Nomor 162/B/BW/2017 dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi perihal kuota Bidikmisi dan PPA 2017, kuota Bidikmisi Untidar 2017 ditetapkan 300 mahasiswa.

Total mahasiswa yang disurvei langsung oleh tim sejumlah 340 orang, sedangkan sembilan lainnya tidak bisa disurvei secara langsung. Jumlah mahasiswa banding UKT 46 orang, sedangkan mereka yang disurvei secara langsung 44 orang.

Pewarta : M. Hari Atmoko
Editor :
Copyright © ANTARA 2024