Boyolali, ANTARA JATENG - Harga hewan kurban di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mulai merangkak naik seiring dengan mendekatinya perayaan Idul Adha yang jatuh pada tanggal 1 September 2017.

"Sekarang kenaikan harganya rata-rata Rp1,5 juta," kata salah sayu pedagang sapi asal Kecamatan Ampel, Muslih di Boyolali, Senin.

Ia mengatakan kebanyakan masyarakat membeli sapi yang harganya di kisaran Rp17 juta-18 juta. Menurut dia, untuk sapi yang akan digunakan kurban, para pembeli akan mencari sapi yang giginya tanggal.

Salah satu staf UPT Pasar Hewan Sunggingan Kabupaten Boyolali Sapto Hadi Darmo mengatakan sapi yang harganya mengalami kenaikan adalah sapi yang sudah siap potong.

"Naiknya di kisaran Rp750 ribu-1,5 juta. Besar kecilnya kenaikan tergantung kondisi sapi," katanya.

Ia mengatakan untuk perayaan Idul Adha tidak sedikit konsumen yang membeli sapi dengan harga mencapai Rp60 juta. Meski demikian, ada pula yang membeli sapi seberat sekitar 1 ton dengan harga Rp70-80 juta.

Ia mengatakan kenaikan harga akibat mendekatinya perayaan hari raya Idul Adha tersebut juga berdampak pada kenaikan harga sapi yang digunakan untuk konsumsi sehari-hari.

"Meski demikian, kenaikan harga sapi yang untuk konsumsi sehari-hari lebih rendah. Hanya di kisaran Rp500 ribu-1 juta," katanya.

Sementara itu, kenaikan harga juga mulai terjadi pada kambing. Salah satu pedagang, Wahono, mengatakan untuk kenaikan harga kambing terjadi secara bertahap.

"Kalau biasanya di harga Rp2 juta saat ini harganya naik jadi Rp2,250 juta. Tetapi ini nanti masih naik lagi, biasanya sampai Rp2,5 juta," kata pedagang asal Kecamatan Mojosongo ini.

Menurut dia, khusus untuk kambing biasanya konsumen akan membeli saat mendekati hari raya Idul Adha karena tidak ingin merawat kambing terlalu lama.

"Agak sulit merawat kambing karena gampang stres. Biasanya kambing kalau terlalu lama di perjalanan akan stres lantas tidak mau makan. Jadi pembeli biasanya akan beli satu minggu atau beberapa hari sebelum Kurban," katanya.

Pewarta : Aris Wasita Widiastuti
Editor :
Copyright © ANTARA 2024