Semarang, ANTARA JATENG - Perpindahan penduduk dari daerah lain ke Provinsi Jawa Tengah hingga pertengahan 2017 mengalami lonjakan jika dibandingkan pada tahun 2016.

"Pada periode 1 Januari-5 Juli 2017, tercatat sudah mencapai 142.634 orang, jumlah itu telah melampaui data perpindahan penduduk dari provinsi lain ke Provinsi Jateng sepanjang 2016, yaitu 106.074 orang," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah Sudaryanto di Semarang, Kamis.

Menurut dia, berdasarkan data tersebut, maka bisa diartikan minat orang untuk datang ke Provinsi Jateng sangat tinggi, bahkan melebihi jumlah orang yang pindah ke DKI Jakarta.

Ia menyebutkan, hal paling utama masyarakat melakukan hal itu karena dorongan faktor ekonomi.

"Biasanya di kota besar lebih menjanjikan hidup layak, kesempatan kerja lebih banyak, fasilitas pendidikan lebih lengkap, infrastruktur lebih baik, dan modernisasi," ujarnya.

Selain itu, jumlah upah minimum yang kompetitif, serta banyaknya investasi yang masuk ke Provinsi Jateng, membuat minat masyarakat yang melakukan pindah kependudukan cukup tinggi.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah mencatat, pasca-Lebaran 2017 banyak masyarakat yang melakukan urbanisasi pindah kependudukan ke Jakarta pada 3-5 Juli 2017 yakni sebanyak 1.487 jiwa, sedangkan warga Jateng yang pindah ke kabupaten di provinsi lain sejumlah 7.666 jiwa.

Pewarta : Wisnu Adhi N
Editor :
Copyright © ANTARA 2024