Surabaya (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo memfasilitasi pertemuan kiai-kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) dengan Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono membahas Pemilihan Kepala Daerah provinsi setempat.

"Awal pekan kemarin ada pertemuan kiai sepuh dengan Pak SBY di Jakarta, termasuk Saifullah Yusuf yang namanya menjadi pilihan kiai-kiai untuk didukung di Pilkada," ujar Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Pada kesempatan tersebut, sejumlah kiai menyampaikan ingin Partai Demokrat ikut bersama-sama memberikan dukungannya kepada kandidat yang sama.

"Tapi Pak SBY belum bisa memberikan jawaban langsung sehingga akan disampaikan ke Majelis Tinggi untuk dibicarakan," ucap politisi yang juga Gubernur Jatim tersebut.

Pertemuan itu, kata dia, intinya berharap ada dukungan dari Partai Demokrat kepada Saifullah Yusuf, namun sesuai mekanisme internal akan dibahas oleh majelis tinggi DPP.

"Sesuai jadwal, pembahasan sekaligus arah rekomendasi kandidat akan ditentukan pada Juli mendatang. Kita di daerah menunggu saja apa yang menjadi keputusan pusat," ucapnya.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, selain memimpin Demokrat Jatim juga menjadi salah seorang anggota majelis tinggi DPP sehingga dipastikan ikut membahas penentuan calon Gubernur Jatim periode 2019-2024 sekaligus menggantikannya.

Sekadar diketahui, Partai Demokrat Jatim sebelumnya telah mengirim sejumlah nama kandidat untuk dibahas di pusat, antara lain Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan lainnya.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi terpisah, Saifullah Yusuf mengakui telah melakukan silaturahmi dengan SBY sekaligus berterima kasih atas dukungan Demokrat dalam dua periode kepemimpinan Pakde Karwo bersamanya.

"Saya berterima kasih kepada ketua umum dan bersilaturahim, apalagi dua periode saya dan Pakde sudah didukung penuh. Terkait hal lainnya, Demokrat punya mekanisme internal," ujarnya.

Pewarta : Fiqih Arfani
Editor :
Copyright © ANTARA 2024