Surabaya, ANTARA JATENG - Baru diluncurkan pada awal April 2017, permintaan Toyota
New Agya melampaui ekspektasi, dengan permintaan tertinggi di varian
1.200 cc (1.2L).
"Sebanyak
96,3 persen konsumen SPK (surat pemesanan kendaraan) pilih New Agya
1.2L," kata Wakil Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto, di
Surabaya, di sela-sela uji kemudi kendaraan perkotaan kecil itu.
Ia
mengatakan selama kurang lebih sebulan setelah peluncuran hatchback
teranyar Toyota itu, lebih dari 5.000 SPK telah terbit, melampaui target
penjualan per bulan sebesar 3.000 unit.
Diakui Henry, agak mengejutkan permintaan New Agya 1.200 cc yang memang varian baru untuk meningkatkan performa mobil LCGC (low cost green car) itu sangat mendominasi penjualan.
"Hal
itu berarti mobil ini benar-benar sesuai dengan masukan dan keinginan
konsumen untuk meningkat performa mesin Agya," ujarnya.
Selain
1.2 L, Toyota New Agya juga ada varian 1.000 cc (1.0L). Namun dengan
pengembangan performa mesin dan penampilan mobil yang membidik para
pembeli baru kendaraan roda empat, ternyata konsumen mulai
"meninggalkan" DNA Agya yang awalnya dirancang dengan mesin 1.0 L.
"Kita
akan lihat tiga bulan ke depan, apakah dominasi (permintaan New Agya
1.2 L) akan bertahan, karena biasanya awal peluncuran konsumen selalu
SPK pada spesifikasi tertinggi," kata dia.
Ia
berharap dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cenderung membaik,
kemudian ada Lebaran, maka penjualan mobil hatchback kecil itu terua
melampaui target penjualan 3.000 unit/bulan.
"Kendaraan ini tidak hanya cocok untuk anak muda, tapi bisa juga untuk mudik Lebaran," ujarnya.
Dari
5.000 SPK, permintaan New Agya dengan transmisi manual masih lebih
diminati konsumen dengan angka kontribusi permintaan sebesar 53,7
persen.