Surabaya, ANTARA JATENG - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya meluncurkan mobil Sapuangin XI Evo 1 yang akan diikutkan di
kompetisi rancang-bangun kendaraan paling irit BBM dan paling
aerodinamis, Shell Eco Marathon Asia 2017, di Singapura pada 16-19 Maret
2107.
"Sapuangin XI Evo 1 ini diharapkan meraih prestasi sempurna," ujar salah seorang tim Sapuangin, Faizal Ibrahim, kepada wartawan di sela peluncuran di Frontage Road Ahmad Yani Surabaya, Minggu.
Peluncuran dipimpin Rektor ITS Surabaya, Prof Ir Joni Hermana MSc ES, yang didampingi ketua majelis wali amanah ITS, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, dan disaksikan ketua pengurus pusat ikatan alumni ITS, Dwi Soetjipto, serta Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf.
Sapuangin merupakan generasi mobil irit bahan bakar hasil inisiasi mahasiswa Jurusan Teknik Mesin ITS yang bermula dari keikutsertaan di Shell Eco Marathon Asia pada 2010.
Dalam perjalanannya, Sapuangin rutin meraih prestasi selama keikutsertaannya, termasuk menjadi juara I dalam ajang EcoShell Marathon Challenge Asia 2016 di Filipina, juga pada 2015 juga mendapat juara pertama di kelas urban concept kategori diesel.
Khusus pada 2016 usai di tingkat Asia, Sapuangin XI seharusnya tampil di kompetisi dunia di London, namun sebelum bertanding terjadi musibah kebakaran sehingga harus dilakukan perbaikan menyeluruh untuk kembali berkompetisi tahun ini.
"Itulah kenapa mobil ini namanya ditambah Evo 1 yang artinya Evolution I. Kami mohon doa restu masyarakat agar tampil maksimal," ucapnya.
Sementara itu, Yusuf secara khusus memuji ITS yang mampu menjadi andalan Indonesia karena berbagai inovasi di bidang teknologi yang bermanfaat dan berprestasi.
Menurut dia, di tengah-tengah produksi minyak dan gas dunia berkurang, tapi ITS mampu menciptakan mobil Sapuangin yang memiliki BBM sangat efisien, yatu satu liter BBM mampu mencapai jarak hingga 400 kilometer.
"Bayangkan jika bisa memproduksinya secara massal, tentu kita lebih hemat dalam konsumsi BBM dan ramah lingkungan, serta bermanfaat untuk masyarakat," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penggalangan dana untuk menambah kebutuhan tim Sapuangin berkompetisi, antara lain melelang kaos bertanda tangan Gus Ipul, Joni Hermana, dan M. Nuh.
Hasilnya, kaos yang langsung ditandatangani Gus Ipul terjual Rp40 juta, serta replika mobil yang juga ditandatangani laku seharga Rp10 juta.
Total dana terkumpul Rp139 juta yang semuanya digunakan untuk membantu tim Sapuangin ke Shell Eco Marathon Asia 2017.
"Sapuangin XI Evo 1 ini diharapkan meraih prestasi sempurna," ujar salah seorang tim Sapuangin, Faizal Ibrahim, kepada wartawan di sela peluncuran di Frontage Road Ahmad Yani Surabaya, Minggu.
Peluncuran dipimpin Rektor ITS Surabaya, Prof Ir Joni Hermana MSc ES, yang didampingi ketua majelis wali amanah ITS, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, dan disaksikan ketua pengurus pusat ikatan alumni ITS, Dwi Soetjipto, serta Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf.
Sapuangin merupakan generasi mobil irit bahan bakar hasil inisiasi mahasiswa Jurusan Teknik Mesin ITS yang bermula dari keikutsertaan di Shell Eco Marathon Asia pada 2010.
Dalam perjalanannya, Sapuangin rutin meraih prestasi selama keikutsertaannya, termasuk menjadi juara I dalam ajang EcoShell Marathon Challenge Asia 2016 di Filipina, juga pada 2015 juga mendapat juara pertama di kelas urban concept kategori diesel.
Khusus pada 2016 usai di tingkat Asia, Sapuangin XI seharusnya tampil di kompetisi dunia di London, namun sebelum bertanding terjadi musibah kebakaran sehingga harus dilakukan perbaikan menyeluruh untuk kembali berkompetisi tahun ini.
"Itulah kenapa mobil ini namanya ditambah Evo 1 yang artinya Evolution I. Kami mohon doa restu masyarakat agar tampil maksimal," ucapnya.
Sementara itu, Yusuf secara khusus memuji ITS yang mampu menjadi andalan Indonesia karena berbagai inovasi di bidang teknologi yang bermanfaat dan berprestasi.
Menurut dia, di tengah-tengah produksi minyak dan gas dunia berkurang, tapi ITS mampu menciptakan mobil Sapuangin yang memiliki BBM sangat efisien, yatu satu liter BBM mampu mencapai jarak hingga 400 kilometer.
"Bayangkan jika bisa memproduksinya secara massal, tentu kita lebih hemat dalam konsumsi BBM dan ramah lingkungan, serta bermanfaat untuk masyarakat," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penggalangan dana untuk menambah kebutuhan tim Sapuangin berkompetisi, antara lain melelang kaos bertanda tangan Gus Ipul, Joni Hermana, dan M. Nuh.
Hasilnya, kaos yang langsung ditandatangani Gus Ipul terjual Rp40 juta, serta replika mobil yang juga ditandatangani laku seharga Rp10 juta.
Total dana terkumpul Rp139 juta yang semuanya digunakan untuk membantu tim Sapuangin ke Shell Eco Marathon Asia 2017.