Purwokerto, ANTARA JATENG - PT Pertamina (Persero) melakukan penanganan sementara terhadap rembesan premium di jalur pipa Cilacap-Tasikmalaya, kata Communication and Relations Officer Pertamina Jawa Bagian Tengah, Muslim Darmawan.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari teman-teman di lapangan, rembesan itu terjadi di Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja, Cilacap," katanya saat dihubungi Antara dari Purwokerto, Jawa Tengah, Senin malam.
Menurut dia, rembesan itu terjadi pada pipa penyalur bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dari Cilacap menuju Tasikmalaya, Jawa Barat.
Terkait hal itu, dia mengatakan petugas Pertamina Terminal Transit Lomanis (TTL) Cilacap telah melakukan blok atau "stop dumping" pada pipa yang merembes tersebut.
"Teman-teman di lapangan masih melakukan investigasi terhadap penyebab terjadinya rembesan itu, berapa kerugiannya, dan berapa yang sudah rilis," katanya.
Ia mengatakan saat ini di sekitar lokasi kejadian telah dipasang garis polisi agar masyarakat tidak mendekatinya karena berbahaya.
"Kalau dilihat dari foto yang kami terima, lokasi rembesan di tanah lapang tidak jauh dari permukiman penduduk. Sekitar lokasi sudah diamankan karena kami khawatir ada masyarakat yang mendekat dan menyalakan rokok sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran," katanya.
Informasi yang dihimpun Antara, rembesan pada jalur pipa BBM Cilacap-Tasikmalaya itu terjadi di Dusun Cikaronjo RT 01 RW 09, Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja, Cilacap, dan diketahui pada hari Senin (6/3), sekitar pukul 14.30 WIB.
Warga setempat yang mengetahui adanya rembesan berbau premium segera melaporkan ke Kepolisian Sektor Wanareja yang diteruskan ke Pertamina.
"Berdasarkan informasi yang kami terima dari teman-teman di lapangan, rembesan itu terjadi di Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja, Cilacap," katanya saat dihubungi Antara dari Purwokerto, Jawa Tengah, Senin malam.
Menurut dia, rembesan itu terjadi pada pipa penyalur bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dari Cilacap menuju Tasikmalaya, Jawa Barat.
Terkait hal itu, dia mengatakan petugas Pertamina Terminal Transit Lomanis (TTL) Cilacap telah melakukan blok atau "stop dumping" pada pipa yang merembes tersebut.
"Teman-teman di lapangan masih melakukan investigasi terhadap penyebab terjadinya rembesan itu, berapa kerugiannya, dan berapa yang sudah rilis," katanya.
Ia mengatakan saat ini di sekitar lokasi kejadian telah dipasang garis polisi agar masyarakat tidak mendekatinya karena berbahaya.
"Kalau dilihat dari foto yang kami terima, lokasi rembesan di tanah lapang tidak jauh dari permukiman penduduk. Sekitar lokasi sudah diamankan karena kami khawatir ada masyarakat yang mendekat dan menyalakan rokok sehingga dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran," katanya.
Informasi yang dihimpun Antara, rembesan pada jalur pipa BBM Cilacap-Tasikmalaya itu terjadi di Dusun Cikaronjo RT 01 RW 09, Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja, Cilacap, dan diketahui pada hari Senin (6/3), sekitar pukul 14.30 WIB.
Warga setempat yang mengetahui adanya rembesan berbau premium segera melaporkan ke Kepolisian Sektor Wanareja yang diteruskan ke Pertamina.