Banjarnegara, ANTARA JATENG - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, meminta para bidan untuk berperan aktif menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayi, kata Penjabat Bupati Banjarnegara Prijo Anggoro.

"Bidan agar bisa ikut menekan tingginya angka kematian ibu dan bayi yang masih tinggi di Banjarnegara," kata Penjabat Bupati Banjarnegara Prijo Anggoro di Banjarnegara, Jumat.

Banjarnegara, kata bupati, sedang berkampanye mengurangi angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

"Saya minta para bidan ini menjadi garda terdepan dalam menekan AKB dan AKI," katanya.

Selain itu, Bupati juga meminta seluruh instansi terkait bertindak lebih serius dan fokus dalam menurunkan AKI dan AKB.

"Harus ada kampanye penyelamatan besar-besaran terhadap ibu hamil bersama yang dilakukan bidan dan pemangku kepentingan lainnya, terutama di desa dan Puskesmas," katanya.

Sementara itu, sebanyak 217 bidan pegawai tidak tetap di Banjarnegara telah lulus seleksi menjadi CPNS.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Banjarnegara, Tito Agus Wigono menambahkan seleksi diikuti 235 orang bidan PTT Pusat.

"Dari hasil tes kompetensi dasar diserahkan kepada penjabat pembina kepegawaian untuk diumumkan secara terbuka," katanya.

Di Banjarnegara, kata dia, telah diumumkan di papan pengumuman sejumlah dinas terkait.

"Untuk tahap selanjutnya adalah penetapan NIP ke kantor regional I BKN Yogyakarta yang dikoordinasikan oleh Badan Kepegawaian Daerah," katanya.

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor :
Copyright © ANTARA 2024