Purwokerto, ANTARA JATENG - Sebanyak 750 siswa Pendidikan dan Pembentukan Bintara Sekolah Polisi Negara (SPN) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengikuti apel dan kirab pelepasan setelah mengikuti pendidikan selama tujuh bulan sejak 10 Agustus 2016.

"Mereka datang tampak muka dengan melakukan kirab perkenalan, sekarang setelah mereka selesai pendidikan harus berpamitan yang sesuai tradisi ketimuran," kata Kepala SPN Purwokerto Komisaris Besar Purwanto usai apel yang dilanjutkan pemberangkatan kirab pelepasan di Alun-Alun Purwokerto, Jumat.

Ia mengatakan, kirab dimaksudkan untuk pamitan kepada Bupati Banyumas dan masyarakat karena tanggal 7 Maret 2017 akan diwisuda yang selanjutnya diserahkan kepada Kepala Kepolisian Daerah untuk penugasannya.

Setelah dilepas oleh Bupati Banyumas Achmad Husein dan Kepala SPN Purwokerto Kombes Purwanto, ratusan siswa Pendidikan dan Pembentukan Bintara (Diktukba) SPN itu melakukan kirab menuju SPN Purwokerto melalui simpang Srimaya.

Sementara saat memimpin apel di Alun-Alun Purwokerto, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, kurang lebih tujuh bulan yang lalu, para siswa adalah remaja-remaja yang masih lugu, pemalu, dan polos.

"Namun sekarang, setelah dibekali pengetahuan, keterampilan, dan taktis kepolisian di SPN Purwokerto serta diimbangi dengan kesabaran, ketekunan, kedisplinan dan keseriusan untuk belajar maupun berlatih, para siswa telah menjadi sosok yang tegap, gagah, cakap dan siap melaksanakan tugas-tugas kepolisian," katanya.

Ia mengaku bangga terhadap para siswa Diktukba dan mengharapkan mereka mampu menjadi Brigadir Polri yang siap sedia menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang profesional, berintegritas serta penegak hukum yang dekat dan dicintai masyarakat.

Dia juga mengharapkan seluruh siswa untuk selalu menjaga nama baik Kepolisian Republik Indonesia serta menjadi pelopor perubahan yang positif bagi masyarakat dl sekitarnya.

Selain itu, Bupati minta seluruh siswa untuk mengajak dan mengarahkan para remaja atau pemuda pada kegiatan-kegiatan positif dan produktif yang berguna bagi masa depannya, keluarganya, lingkungannya, daerahnya, serta bangsa dan negara.

"Kenanglah berbagai hal positif yang didapat di Kabupaten Banyumas, baik menyangkut adat istiadat, seni dan budaya, kuliner, pariwisata, maupun hal-hal lain khas penginyongan yang `cablaka` (apa adanya) dan egaliter. Semoga hal itu akan menjadikan kalian merasa rindu dan kangen untuk kembali ke Banyumas bersama keluarga, handai tolan atau teman," katanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024