Cilacap, ANTARA JATENG - Timbunan tanah longsor setinggi 8 meter menutup ruas jalan penghubung Karangpucung, Kabupaten Cilacap, dengan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Pelaksana Harian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Tri Komara Sidhy, Selasa, mengatakan, "Tanah longsor itu terjadi dini hari tadi, sekitar pukul 00.00 WIB, di Desa Pamulihan, Kecamatan Karangpucung, Cilacap, akibat hujan lebat yang terjadi sejak Senin (16/1) sore hingga malam hari. Personel kami saat ini masih mengecek lokasi kejadian.

Dalam keterangannya melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis BPBD Wilayah Majenang Edi Sapto Priyono di Cilacap, Selasa sore, menyatakan material longsoran dari dari tanah warga itu menimbun jalan kabupaten sepanjang 100 meter, lebar tiga meter, dan tinggi timbunan 8 meter.

Akibatnya, ruas jalan penghubung Karangpucung-Bumiayu tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat sehingga warga harus memutar.

"Lokasi longsor merupakan lahan kebun milik warga. Dalam radius 100 meter di bawah lokasi longsor terdapat permukiman yang dihuni 10 keluarga sehingga keberadaan mereka terancam longsoran," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan laporan sementara dari petugas di lokasi kejadian, penanganan material longsoran tidak bisa dilakukan secara manual karena terlalu tebal.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan mengerahkan alat berat untuk menyingkirkan material longsoran tersebut pada hari Rabu (18/1).

"Selain di Pamulihan, tanah longsor juga menutup akses jalan penghubung Desa Majingklak dengan Desa Palugon, Kecamatan Wanareja. Ada tiga titik longsoran di ruas jalan tersebut, masing-masing sepanjang 12 meter, 15 meter, dan 50 meter, masih satu lokasi," katanya.

Dia mengatakan tanah longsor di Wanareja tidak mengganggu aktivitas warga Desa Majingklak maupun Palugon karena masih bisa dilalui kendaraan.

Edi mengimbau warga di wilayah Cilacap bagian barat untuk meningkatkan kewaspadaan saat terjadi hujan lebat.

"Wilayah Cilacap bagian barat khususnya Kecamatan Karangpucung, Cimanggu, Majenang, Wanareja, dan Dayeuhluhur merupakan daerah rawan longsor dan banjir. Hingga saat ini, intensitas hujan masih tinggi sehingga warga diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan terjadi bencana," katanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024