Batang, Antara Jateng - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 1.300 hewan kurban sebagai upaya mengantisipasi penyakit hewan kurban menjelang Idul Adha 1437 Hijriah.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Peternakan Kabupaten Batang Endang Ulfiyati di Batang, Kamis, mengatakan pemeriksaan terhadap hewan kurban sudah dimulai sejak dua bulan lalu dengan memberikan pengobatan pada ternak milik warga.
"Sekitar dua bulan terakhir ini, kami memberikan pengobatan pada hewan kurban. Selain itu, kami sudah memberikan imbauan pada mantri hewan di desa maupun kecamatan untuk memberikan obat cacing pada 1.300 hewan kurban yang terdiri atas 1.000 kambing dan 300 sapi," katanya.
Pemberian obat cacing, kata dia, karena obat tersebut memiliki residu yang baru dapat dicerna dalam jangka waktu dua bulan sehingga saat hewan itu dijadikan kurban sudah tidak menimbulkan infeksi.
Ia mengatakan ketersediaan hewan kurban jenis sapi maupun kambing masih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan melakukan kurban pada Lebaran Haji 2016.
"Kami jamin ketersediaan hewan kurban pada perayaan Lebaran Haji 2016 relatif cukup memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.
Seorang peternak sapi di daerah itu, Tasimun, mengatakan pemkab telah melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban.
"Kami sudah mendapatkan surat keterangan sehat untuk hewan kurban dari pemkab. Akan tetapi, kami juga diingatkan tidak menjual sapi betina yang masih produktif," katanya.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Peternakan Kabupaten Batang Endang Ulfiyati di Batang, Kamis, mengatakan pemeriksaan terhadap hewan kurban sudah dimulai sejak dua bulan lalu dengan memberikan pengobatan pada ternak milik warga.
"Sekitar dua bulan terakhir ini, kami memberikan pengobatan pada hewan kurban. Selain itu, kami sudah memberikan imbauan pada mantri hewan di desa maupun kecamatan untuk memberikan obat cacing pada 1.300 hewan kurban yang terdiri atas 1.000 kambing dan 300 sapi," katanya.
Pemberian obat cacing, kata dia, karena obat tersebut memiliki residu yang baru dapat dicerna dalam jangka waktu dua bulan sehingga saat hewan itu dijadikan kurban sudah tidak menimbulkan infeksi.
Ia mengatakan ketersediaan hewan kurban jenis sapi maupun kambing masih dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan melakukan kurban pada Lebaran Haji 2016.
"Kami jamin ketersediaan hewan kurban pada perayaan Lebaran Haji 2016 relatif cukup memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.
Seorang peternak sapi di daerah itu, Tasimun, mengatakan pemkab telah melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban.
"Kami sudah mendapatkan surat keterangan sehat untuk hewan kurban dari pemkab. Akan tetapi, kami juga diingatkan tidak menjual sapi betina yang masih produktif," katanya.