Semarang, Antara Jateng - Jenazah pelaku bom bunuh diri di Markas Polresta Surakarta dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Jawa Tengah, untuk diautopsi.
Jenazah pelaku yang diduga bernama Nur Rohman tersebut tiba di RS Bhayangkara Semarang pada Selasa sekitar pukul 14.45 WIB.
Jenazah tersebut dikawal oleh enam anggota tim Disaster Victim Identification (DVI).
Salah seorang anggota DVI yang juga Kepala Subbidang Kedokteran Polisi Polda Jawa Tengah Ajun Komisaris Besar Sumi Hastri turut mengawal jenazah tersebut dari Solo hingga Semarang.
Belum ada keterangan kepolisian atas dibawanya jenazah tersebut ke RS Bhayangkara Semarang.
"Masih menunggu perintah," kata Sumi.
Menurut dia, keluarga pelaku bom bunuh diri tersebut masih berada di Solo.
Sebelumnya, bom bunuh diri mengguncang Markas Polresta Surakarta pada Selasa pagi.
Dari keterangan kepolisian, pelaku yang tewas dalam kejadian itu bernama Nur Rohman (31) warga Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Solo.
Satu polisi terluka dalam peristiwa yang terjadi sehari menjelang Lebaran 2016 ini.
Jenazah pelaku yang diduga bernama Nur Rohman tersebut tiba di RS Bhayangkara Semarang pada Selasa sekitar pukul 14.45 WIB.
Jenazah tersebut dikawal oleh enam anggota tim Disaster Victim Identification (DVI).
Salah seorang anggota DVI yang juga Kepala Subbidang Kedokteran Polisi Polda Jawa Tengah Ajun Komisaris Besar Sumi Hastri turut mengawal jenazah tersebut dari Solo hingga Semarang.
Belum ada keterangan kepolisian atas dibawanya jenazah tersebut ke RS Bhayangkara Semarang.
"Masih menunggu perintah," kata Sumi.
Menurut dia, keluarga pelaku bom bunuh diri tersebut masih berada di Solo.
Sebelumnya, bom bunuh diri mengguncang Markas Polresta Surakarta pada Selasa pagi.
Dari keterangan kepolisian, pelaku yang tewas dalam kejadian itu bernama Nur Rohman (31) warga Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Solo.
Satu polisi terluka dalam peristiwa yang terjadi sehari menjelang Lebaran 2016 ini.