Semarang, Antara Jateng - PT Indocement Tunggal Prakarsa akan terus melaksanakan berbagai program filantropi di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat.

"Pada rencana pembangunan pabrik semen di Pati, kami telah melaksanakan berbagai program filantropi maupun pemberdayaan masyarakat sejak sebelum pabrik didirikan," kata Sahat Panggabean selaku Corporate Social Responsibility and Security Division Manager PT Indocement Tunggal Prakarsa dalam keterangan pers yang diterima Antara di Semarang, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa sesuai dengan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan, Indocement akan membangun bendungan tadah hujan di area tambang dan embung di area pabrik yang kapasitas keseluruhannya mencapai sebesar 2,1 juta meter kubik.

Bendungan tadah hujan berkapasitas 900 ribu meter kubik, sedangkan empat embung masing-masing dengan kapasitas 300 ribu meter kubik.

Menurut dia, selain bermanfaat untuk mengelola banjir pada musim hujan dan mengantisipasi kekeringan pada musim kemarau, air dari bendungan dan embung tersebut juga dicadangkan untuk operasional pabrik serta untuk memenuhi kebutuhan air oleh masyarakat masing-masing sebanyak 700 ribu meter kubik.

Pada keterangan pers juga disebutkan bahwa PT Indocement Tunggal Prakarsa berhasil meraih empat penghargaan bergengsi dalam bidang Corporate Social Responsibility pada ajang Indonesia Green Awards 2016.

Produsen semen Tiga Roda itu menyabet empat penghargaan untuk bidang penyelamatan sumber daya air, pengembangan pengolahan bank sampah, pelestarian keanekaragaman hayati, dan pelopor pencegahan polusi.

Keempat program yang memperoleh penghargaan tersebut tersebar di beberapa wilayah nusantara.

Program penyelamatan sumber daya air dilaksanakan di Desa Bantarjati, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, yang juga berdekatan dengan komplek pabrik Citeureup Indocement beruoa perbaikan mata air, pembuatan bak penampungan hingga pemasangan pipa air sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh warga di sekitarnya.

Sementara di wilayah komplek pabrik Palimanan, Cirebon, Indocement mempelopori penggunaan "bag filter" yang dapat mereduksi emisi debu menjadi hanya 10 miligram per normal meter kubik atau jauh di bawah nilai ambang batas yang ditentukan pemerintah yakni 80 miligran per normal meter kubik.

Selain di wilayah operasional pabrik, Indocement juga giat melakukan edukasi akan pentingnya nilai-nilai lingkungan bagi masyarakat di luar area pabrik, misalnya pengelolaan bank sampah di Desa Jati Endah, Cilengkrang, Kabupaten Bandung.

Di wilayah tersebut, Indocement memberikan pemahaman kepada warga sekitar untuk peduli terhadap lingkungan dengan melakukan pengelolaan sampah rumah tangga sehingga bahkan jadi memiliki nilai jual seperti produksi pupuk kompos dan aneka bentuk kerajinan tangan.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024