Divisi Wisata Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati Eka Riyanto di Kudus, Senin, membenarkan bahwa saat ini air terjun "monthel" mulai ada airnya.

Setiap memasuki musim hujan, dipastikan akan ada airnya seperti halnya musim-musim hujan sebelumnya.

Terkait dengan penyebab musim kemarau tidak ada airnya, kata dia, karena faktor alam.

Kalaupun ada warga yang mengambil air untuk kebutuhan rumah tangga, kata dia, memang ada, meskipun tidak banyak.

Jika ada yang mengambil secara ilegal, kata dia, akan diberikan pembinaan.

Berdasarkan keterangan dari pedagang yang selama bertahun-tahun berjualan di objek wisata air terjun "monthel", pemandangan air terjun tidak ada airnya mulai terlihat sejak tiga tahun terakhir.

Tiga tahun sebelumnya, katanya, tidak ada permasahalan dengan ketersediaan air dari puncak air terjun karena sumbernya tidak pernah mati dan tetap mengalir meskipun sedang musim kemarau.

Kondisi tersebut, tentu menguntungkan pedagang karena masih ada pengunjung meskipun sedang memasuki musim kemarau.

Pengelola objek wisata air terjun "montel" sendiri sudah berupaya menarik minat pengunjung dengan membeli air dari warga setempat untuk dialirkan.

Hanya saja, hasilnya tidak maksimal, hanya cukup membasahi tebing setinggi 50 meteran itu.

Kabupaten Kudus saat ini tidak hanya memiliki satu objek wisata air terjun, karena di Desa Piji, Kecamatan Dawe, Kudus, juga memiliki objek wisata serupa.

Bahkan, akses untuk mencapai lokasi air terjun yang berada di Dukuh Bakaran, Desa Piji, tidak terlalu sulit karena sudah ada jalan beton menuju objek wisata.

Pemerintah desa setempat juga bertekad mengembangkan objek wisata tersebut menjadi daya tarik wisatawan dengan melakukan kerja bakti membersihkan sekitar kawasan air terjun.

Sarana dan prasarananya juga akan diupayakan dengan meminta bantuan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus.

Kabid Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus Sancaka Dwi Supani menyatakan dukungannya terhadap pengembangan objek wisata baru.

"Selama tidak menyalahi aturan dan tersedia anggaran, tentu kami akan berupaya membantu," ujarnya.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024