Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi di Semarang pada akhir Januari 2016 menjelaskan pembentukan PLB tersebut diharapkan dapat digunakan oleh para pelaku bisnis untuk meningkatkan kegiatan ekspor impor.

Heru menambahkan ada banyak hal yang dilakukan di tahun ini di antaranya pemberantasan penyelundupan dan meningkatkan layanan kepada masyarakat umum terutama informasi mengenai barang kiriman dan bawaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

Menurut Heru ada tiga hal pokok yang harus terus dijaga para pegawai agar seluruh target dapat tercapai yakni meningkatkan komunikasi antarpegawai dan dengan para pemangku kepentingan, meningkatkan koordinasi internal dan eksternal, serta menguatkan soliditas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan soliditas antaraparat penegak hukum.

Terkait dengan capaian kinerja DJBC tahun 2015, Heru menyebutkan dari segi penerimaan mencapai Rp180,4 triliun atau 92,4 persen dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp194,9 triliun.

“Sementara dari segi pengawasan mengalami peningkatan yang dibuktikan dengan jumlah surat bukti penindakan yang tembus di kisaran 1000an surat,” kata Heru.

Untuk target penurunan dwelling time yang diminta pemerintah, lanjut Heru, juga telah diselesaikan jauh melebihi ekspektasi, dari total target 5,5 hari kemudian turun menjadi 4,7 hari sampai dengan target yang terakhir yaitu tiga hari.

“DJBC dapat menekan dwelling time hanya menjadi 0.47 hari, sehingga kinerja tahun 2015 saya anggap bagus dan sesuai dengan apa yang kita harapkan di tengah perlambatan ekonomi, kelesuan ekonomi, dan kurs rupiah yang tidak menentu,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Heru memberikan apresiasi dengan dikelolanya radio streaming bctemas.fm oleh KPPBC TMP Tanjung Emas dan berharap radio tersebut dapat dijadikan standar nasional Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta menjadi media komunikasi efektif antara DJBC dengan masyarakat.

Pewarta : -
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024