"Pada hari Minggu (19/7), setidaknya sudah ada sekitar 190 wisatawan pantai yang tersengat ubur-ubur, belum hari ini," kata petugas pos kesehatan Parangtritis dari Dinas Kesehatan Bantul, Taufik Hidayat, di Bantul, Senin.

Menurut dia, cukup banyak wisatawan pantai yang tersengat hewan menyerupai balon berwarna biru transparan itu, meski begitu hingga pertengahan hari ini belum ada laporan berapa wisatawan yang tersengat.

Ia mengatakan, ubur-ubur biasanya banyak ditemukan karena muncul ke permukaan dan terbawa arus ke tepi pantai pada siang hingga menjelang sore.

"Untuk penanganan pertama wisatawan yang tersengat diberikan larutan air cuka, namun jika memiliki penyakit penyerta dan memerlukan penanganan lebih lanjut baru dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit," katanya.

Hidayat mengatakan, wisatawan yang tersengat saat mereka mand-mandi di laut.

Padahal, kata dia, Tim SAR Pantai Parangtritis juga sudah memeringatkan wisatawan agar tidak mandi di laut supaya terhindar dari sengatan ubur-ubur tersebut melalui pengeras suara yang dikendalikan dari Posko SAR.

Pada Lebaran 2014 lalu, cukup banyak pengunjung yang kena, ada sekitar 300 wisatawan yang ditangani. Bahkan ambulans juga disiagakan untuk kasus yang serius.

Pewarta : Antaranews
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024