Namun akun mereka langsung dibekukan oleh pihak Garena, publisher yang kini menangani permainan yang sebelumnya menjadi game online terpopuler di Indonesia tersebut.
Garena, seperti dikutip dari facebook resminya, Sabtu, mencoba untuk membasmi pemain yang tidak bermain secara fair play (jujur). Tidak hanya cheat, Garena juga akan membekukan akun yang melakukan GB (antara lain mencoba meningkatkan level/tingkat permainan dengan curang), bahkan membekukan akun pemain yang menggunakan bahasa yang tidak pantas (provokatif, SARA, tidak senonoh dan lainya).
Pada hari pertama permainan ini bersama dengan Garena (30 Juni) sebanyak 100 akun yang mencoba menggunakan program ilegal telah di ban (dibekukan).
Selanjutnya hingga 3 Juli telah 315 akun yang dibekukan. Para cheater antara lain bisa melihat pemain musuh dari balik tembok dan lainnya sehingga dengan mudah memenangi permainan.
Dengan dibekukannya akun, pemain tidak bisa lain bermain dengan identitas yang sama. Jika mereka ingin bermain maka harus membuat akun baru, namun harus bermain mulai dari awal lagi.
Para pemain yang terbukti melakukan cheat akan dibekukan akunnya secara permanen. Sementara pemain yang menggunakan kata-kata tidak pantas, akunnya akan dibekukan selama satu hari untuk pelanggaran pertama pertama, tiga hari untuk pelanggaran berikutnya (durasi pelanggaran akan ditambah tergantung pada akumulasi jumlah pelanggaran yang telah dilakukan pemain).
Sebelumnya publisher permainan ini di Indonesia adalah PT Kreon (Gemscool), tetapi mulai 30 Juni 2015 berpindah ke Garena. Selama enam tahun bersama dengan Gemscool, permainan ini menjadi yang terpopuler di Indonesia.
Namun menjelang berakhirnya masa kontrak Gemscool dengan Zepetto (developer/pengembang permainan asal Korea Selatan), pamor Point Blank merosot karena banyak cheater sehingga pemain yang mencoba bermain dengan jujur meninggalkan permainan ini.
Garena sendiri telah bertekad untuk membasmi cheater tersebut. Langkah yang dilakukan antara lain adalah meminta gamer yang mengetahui cheater untuk melaporkan ke http://fairplay.pb.garena.co.id/login.php.
Garena, seperti dikutip dari facebook resminya, Sabtu, mencoba untuk membasmi pemain yang tidak bermain secara fair play (jujur). Tidak hanya cheat, Garena juga akan membekukan akun yang melakukan GB (antara lain mencoba meningkatkan level/tingkat permainan dengan curang), bahkan membekukan akun pemain yang menggunakan bahasa yang tidak pantas (provokatif, SARA, tidak senonoh dan lainya).
Pada hari pertama permainan ini bersama dengan Garena (30 Juni) sebanyak 100 akun yang mencoba menggunakan program ilegal telah di ban (dibekukan).
Selanjutnya hingga 3 Juli telah 315 akun yang dibekukan. Para cheater antara lain bisa melihat pemain musuh dari balik tembok dan lainnya sehingga dengan mudah memenangi permainan.
Dengan dibekukannya akun, pemain tidak bisa lain bermain dengan identitas yang sama. Jika mereka ingin bermain maka harus membuat akun baru, namun harus bermain mulai dari awal lagi.
Para pemain yang terbukti melakukan cheat akan dibekukan akunnya secara permanen. Sementara pemain yang menggunakan kata-kata tidak pantas, akunnya akan dibekukan selama satu hari untuk pelanggaran pertama pertama, tiga hari untuk pelanggaran berikutnya (durasi pelanggaran akan ditambah tergantung pada akumulasi jumlah pelanggaran yang telah dilakukan pemain).
Sebelumnya publisher permainan ini di Indonesia adalah PT Kreon (Gemscool), tetapi mulai 30 Juni 2015 berpindah ke Garena. Selama enam tahun bersama dengan Gemscool, permainan ini menjadi yang terpopuler di Indonesia.
Namun menjelang berakhirnya masa kontrak Gemscool dengan Zepetto (developer/pengembang permainan asal Korea Selatan), pamor Point Blank merosot karena banyak cheater sehingga pemain yang mencoba bermain dengan jujur meninggalkan permainan ini.
Garena sendiri telah bertekad untuk membasmi cheater tersebut. Langkah yang dilakukan antara lain adalah meminta gamer yang mengetahui cheater untuk melaporkan ke http://fairplay.pb.garena.co.id/login.php.