Kucuran dana bantuan dari Pemerintah Pusat tersebut untuk merampungkan proyek pembangunan terminal sisi timur, yang meliputi pembangunan parkir bus, pemberangkatan bus timur, dan garasi bus Adiyaksa, kata Kepala UPTD Terminal Bus Tirtonadi Solo Eko Agus Susanto di Solo, Jumat.

Ia mengatakan sebelumnya Pemkot menerima kucuran dana Rp30 miliar pada APBN 2015 untuk pembangunan 52 unit kios, masjid terminal, serta pemberangkatan bus sisi timur. Selain itu, Pemkot juga dikucuri dana bantuan Rp6 miliar dari Provinsi Jawa Tengah.

Dikatakannya dana dari Provinsi Jawa Tengah Rp6 miliar untuk membangun selter kanan dan kiri, jalur penurunan, pagar terminal, serta jalur prioritas bagi bus masuk terminal.

Eko menerangkan jalur prioritas sepanjang 300 meter dibangun sebagai jalur masuk bus ke dalam terminal. Nantinya bus dari arah barat maupun timur yang akan masuk ke terminal harus melalui jalur bus prioritas tersebut. Dengan kondisi ini, bus tak lagi antre masuk terminal hingga di Jl. Ahmad Yani.

Ia mengatakan UPTD berencana memotong median jalan yang ada di pintu keluar bus sisi barat sepanjang 12 meter. Sementara untuk pengamanan, UPTD juga menyiapkan lampu petunjuk dan petugas untuk mengatur lalu lintas.

"Jalur bus prioritas ini berada tepat di depan pagar depan terminal. Jalan ini khusus dibangun untuk jalur bus, agar saat antre masuk terminal tidak menumpuk di Jl. A. Yani, terutama saat arus Lebaran," katanya.

Proyek pembangunan terminal yang dibiayai APBN 2015 sesuai diharapkan target rampung sebelum Lebaran. Sedangkan untuk proyek dari kucuran dana APBN-P akan dihentikan sementara waktu selama Lebaran. Proyek akan dilanjutkan kembali setelah Lebaran. Pengerjaan proyek pembangunan terminal rata-rata sudah mencapai 60 persen lebih.

"Mestinya sesuai kontrak proyek terminal APBN rampung 18 Juli. Tapi kami sudah minta proyek harus rampung awal Juli. Dan kontraktor sudah menyanggupinya," katanya.

Pewarta : Joko Widodo
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024