Robot yang dikembangkan oleh Toshiba tahun lalu itu memulai debut di pusat perbelanjaan pada Senin dengan berinteraksi dengan pelanggan.
Chihira, yang memiliki fitur mirip manusia dan bisa berkedip, berbicara dalam Bahasa Jepang. Namun dia juga bisa diprogram untuk berbicara dalam bahasa lain seperti bahasa Tiongkok.
"Akan lebih baik jika kami bisa memberi panduan, atau merekomendasikan berbagai hal dalam bahasa Tiongkok," kata Hitoshi Tokuda, manager divisi pengembangan bisnis baru Toshiba.
"... Orang-orang bisa melihat-lihat dan berpikir, 'Oh Aiko ada di sini, dia bisa Berbahasa Tiongkok'. Itulah yang saya harap akan terjadi," tambah dia seperti dilansir kantor berita Reuters.
Toshiba menyatakan Chihira memiliki 43 mesin yang memungkinkannya bergerak. Robot itu juga diprogram untuk menggunakan bahasa isyarat Jepang.
Pada penampilan perdananya Senin, Chihira didampingi penyanyi opera Jepang Shoko Iwashita.
"Saya ingin Anda mendengarkan lagu yang sudah saya pelajari dengan keras," kata robot tersebut.
Setelah pertunjukan, di mana Chihira terlihat seperti melakukan lip-sync, robot tersebut meminta tepuk tangan untuk Iwashita.
Chihira saat ini tidak diprogram untuk menanggapi keluhan atau pertanyaan pelanggan. Dia bukan satu-satunya robot yang bekerja di toko.
Tahun lalu Nestle menyatakan akan meminta robot humanoid milik SoftBank Corp, Pepper, untuk membantu menjual mesin pembuat kopi di toko perabotan rumah tangga di seluruh Jepang.
Chihira, yang memiliki fitur mirip manusia dan bisa berkedip, berbicara dalam Bahasa Jepang. Namun dia juga bisa diprogram untuk berbicara dalam bahasa lain seperti bahasa Tiongkok.
"Akan lebih baik jika kami bisa memberi panduan, atau merekomendasikan berbagai hal dalam bahasa Tiongkok," kata Hitoshi Tokuda, manager divisi pengembangan bisnis baru Toshiba.
"... Orang-orang bisa melihat-lihat dan berpikir, 'Oh Aiko ada di sini, dia bisa Berbahasa Tiongkok'. Itulah yang saya harap akan terjadi," tambah dia seperti dilansir kantor berita Reuters.
Toshiba menyatakan Chihira memiliki 43 mesin yang memungkinkannya bergerak. Robot itu juga diprogram untuk menggunakan bahasa isyarat Jepang.
Pada penampilan perdananya Senin, Chihira didampingi penyanyi opera Jepang Shoko Iwashita.
"Saya ingin Anda mendengarkan lagu yang sudah saya pelajari dengan keras," kata robot tersebut.
Setelah pertunjukan, di mana Chihira terlihat seperti melakukan lip-sync, robot tersebut meminta tepuk tangan untuk Iwashita.
Chihira saat ini tidak diprogram untuk menanggapi keluhan atau pertanyaan pelanggan. Dia bukan satu-satunya robot yang bekerja di toko.
Tahun lalu Nestle menyatakan akan meminta robot humanoid milik SoftBank Corp, Pepper, untuk membantu menjual mesin pembuat kopi di toko perabotan rumah tangga di seluruh Jepang.