“Karena pemilu merupakan pesta demokrasi bangsa Indonesia, pemenangnya adalah rakyat Indonesia, bukan salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Jadi, siapa pun pemenangnya harus kita hormati dan hargai,” jelas pria yang akrab disapa Ibas ini di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (21/7).

Ibas juga menegaskan bahwa Partai Demokrat tetap bersikap netral hingga KPU menetapkan presiden ke-7 Indonesia. “Posisi kami memang netral sejak awal, tidak berpihak kepada kubu mana pun. Akan tetapi, Partai Demokrat tidak golput, kami memberikan suaranya kepada pasangan nomor satu. Walau begitu, keputusan resmi hasil pemilu belum disampaikan KPU. Partai Demokrat menghormati para pemangku hajat, KPU tentunya, untuk hasilnya seperti apa,” katanya.

Politikus muda ini juga menambahkan posisi Demokrat belum ditentukan karena harus melalui berbagai pembahasan. Pembahasan itu terkait dengan sikap dan arah koalisi partai berlambang mercy ini pascapenetapan KPU.

“Apakah kita di luar, di dalam, diajak, tidak diajak, mendukung, tidak mendukung belum diputuskan hingga hari ini. Hal ini tentunya menunggu hasil KPU resmi. Partai Demokrat menghargai siapa pun yang ingin bekerja sama dengan Partai Demokrat. Baik dengan siapa pun, kami siap menyambut untuk yang terbaik untuk bangsa,” ujar Ibas.

Pewarta : Kliwon
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024