"Rencananya, memang ada tambahan dua rangkaian KA ekonomi AC. Armada ini kami beli dari PT INKA," kata Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops IV Semarang Suprapto di Semarang, Selasa.

Dua rangkaian KA itu, kata dia, rencananya digunakan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama arus mudik dan balik Lebaran ini, yakni untuk melayani jurusan Jakarta-Kutoarjo dan Jakarta-Semarang.

Menurut dia, dua KA tersebut memiliki rangkaian 10 gerbong dengan kapasitas angkut setiap gerbong sekitar 80 penumpang sehingga kapasitas total masing-masing rangkaian KA sebanyak 800 penumpang.

Apabila proses pembelian armada KA tersebut rampung, kata dia, selanjutnya akan menunggu keluarnya sertifikat dari Kementerian Perhubungan agar kedua KA tambahan itu bisa segera dioperasikan.

"Kami masih pantau dari pusat. Sekarang masih dalam proses pembelian. Kalau sertifikatnya terpenuhi, (dua armada, red.) itu akan digunakan untuk rute Jakarta-Kutoarjo dan Jakarta-Semarang," katanya.

Untuk melayani angkutan Lebaran, khususnya di Pulau Jawa, kata dia, PT KAI menyiapkan sebanyak 293 rangkaian KA reguler, ditambah 18 rangkaian KA komersial, dan 14 KA ekonomi bersubsidi.

Dari rangkaian KA yang disiapkan sebanyak itu, ia menyebutkan ketersediaan tempat duduk setidaknya mencapai 197 ribu kursi/hari, belum lagi jika dua rangkaian KA tambahan itu sudah dioperasikan.

Ia menyebutkan jumlah penumpang KA di Jawa Tengah pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 2.043.000 orang, meningkat dibandingkan tahun lalu sebanyak 2.016.000 orang.

"Memang ada peningkatan pada Lebaran tahun ini dibanding tahun lalu, namun tidak besar. Peningkatannya hanya 1,01 persen. Jumlah penumpang KA kan dibatasi sesuai dengan daya tampung," katanya.

Suprapto menambahkan tiket KA selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini sudah habis terjual meski ada tanggal-tanggal tertentu yang semakin jauh dari hari H masih tersedia untuk penumpang.

"Untuk tanggal-tanggal favorit semakin mendekati hari H sudah habis. Namun, untuk tanggal tertentu masih ada. Calon penumpang bisa menghubungi call centre 121 sebelum melakukan pembelian," ungkapnya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024