Demak (ANTARA) - Kepala Polres Demak AKBP Ari Cahya Nugraha mengimbau penyelenggara Sistem Penjemputan dan Pengantaran Gratis atau SPPG lebih selektif dalam memilih pengemudi serta meningkatkan kehati-hatian dalam pendistribusian program Makan Bergizi Gratis (MBG) ke sekolah.
"Keselamatan pelajar harus menjadi prioritas. Untuk itu, kami minta penyelenggara SPPG memastikan setiap pengemudi wajib memiliki SIM A, kompetensi yang memadai, rekam jejak baik, serta memahami standar keselamatan saat bertugas," ujar Kapolres di Demak, Kamis, menanggapi insiden di SDN Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, saat mobil SPPG menabrak sejumlah siswa di lingkungan sekolah.
Peristiwa di luar wilayah Demak itu menjadi perhatian banyak pihak dan dijadikan evaluasi bagi kepolisian di daerah lain guna mencegah kejadian serupa.
Menurut dia, penyedia layanan harus benar-benar selektif dalam memilih pengemudi dan tidak sembarangan karena menyangkut keselamatan pelajar.
Selain kepada penyelenggara SPPG, Ari juga mengimbau para Kapolsek dan seluruh Bhabinkamtibmas di jajaran Polres Demak untuk meningkatkan pengawasan di wilayah masing-masing dan aktif menyampaikan imbauan keselamatan, mengecek kesiapan pengemudi, serta memastikan mekanisme pengantaran MBG berjalan sesuai prosedur.
"Kapolsek dan Bhabinkamtibmas harus turun langsung melakukan pengawasan. Sampaikan imbauan, cek kelayakan kendaraan dan pengemudinya, pastikan semua proses mematuhi standar keselamatan," ujarnya.
Kapolres juga menekankan pentingnya pengecekan kendaraan secara rutin, termasuk kelayakan teknis dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas, demi menciptakan rasa aman bagi pelajar penerima layanan.
Sebagai langkah antisipatif, ia menugaskan jajaran fungsi terkait untuk melakukan pemetaan titik rawan, memonitor pola aktivitas pengantaran MBG, serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak sekolah untuk memperkuat sistem pengawasan.
Ia juga menegaskan kembali komitmen Polres Demak untuk memberikan pendampingan, edukasi, serta pengawasan berkelanjutan agar seluruh kegiatan SPPG di wilayah Demak berjalan aman, tertib, dan sesuai standar keselamatan.
"Keselamatan anak-anak adalah hal yang tidak bisa ditawar. Saya minta seluruh pihak betul-betul serius. Jangan sampai kejadian di daerah lain terulang di Demak. Kita harus hadir memastikan keamanan pelajar sejak mereka berangkat hingga kembali pulang," ujarnya.
Baca juga: BKKBN Jateng: MBG 3B masih jadi pekerjaan rumah

