Solo (ANTARA) - Universitas Pignateli Triputra (Upitra) Solo, Jawa Tengah meluluskan sebanyak 61 wisudawan pada Upacara Wisuda Angkatan ke-3 yang diselenggarakan di Hotel Alana, Rabu.
Acara yang diawali dengan sidang Senat Terbuka tersebut dihadiri sejumlah pihak seperti jajaran petinggi UPITRA Solo, perwakilan Triputra Edukasi Nusantara (TEN), perwakilan PT Persada Grup, perwakilan Yayasan Santo Yosef Maria Pignateli Solo, perwakilan ikatan alumni, dan wali mahasiswa yang lulus pada hari ini.
Salah satu wisudawan Teddy Setia Budi Sutrisno tak lupa mengucap terima kasih atas dedikasi civitas akademika Upitra Solo dalam membimbing dirinya dan teman-temannya selama duduk di bangku kuliah. Hal serupa juga diungkap oleh perwakilan orang tua wisudawan, Yulianto.
"Saya mewakili wisudawan dan wisudawati ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu rektor beserta jajarannya, para dekan fakultas beserta jajarannya. Kaprodi, bapak ibu dosen serta seluruh civitas akademika Universitas Pignateli Triputra yang sudah mendampingi kami sampai titik wisuda hari ini," ungkap Teddy.
Senada, Yulianto mewakili orang tua wisudawan-wisudawati mengucapkan terima kasih dan apresiasi tertinggi kepada Universitas Pignateli Triputra dan yayasan yang berhasil memimpin, mendidik, dan mengantarkan para wisudawan-wisudawati sehingga berhasil menyelesaikan pendidikan mereka.
"Ini tidak gampang. Kami sangat bahagia dan bangga karena anak-anak kami sampai ke titik ini," ungkap Yulianto.
Seperti janji saat didirikan pertama kali di Solo, pada wisuda kali ini menjadi pembuktian bahwa Upitra tidak hanya menambah jumlah sarjana dan diploma tetapi juga menyalurkan para lulusan terbaiknya untuk langsung terjun ke dunia kerja.
Dari 61 wisudawan yang telah lulus dari Upitra Solo pada hari ini, setidaknya ada 22 orang yang telah diterima bekerja.
Sementara itu, Rektor Upitra Solo Ninik Yulianti mengatakan pencapaian tersebut membuka lebar potensi kampus yang beralamat di jalan Duwet Raya, Karangasem Kota Solo untuk menjadi kampus bagi mahasiswa yang siap terjun ke dunia kerja.
"Saya kira ini sebuah prestasi tapi ini juga tetap harus kita tingkatkan. Kita memang berharap lebih dari separuh mahasiswa sebelum diwisuda sudah mendapatkan pekerjaan. Tapi karena memang mereka ujiannya baru Agustus hingga September, jadi waktunya sangat mepet dalam artian setelah mereka lulus langsung mencari pekerjaan," terang Ninik.
Wisudawan angkatan kali ini juga diakui Ninik menjadi tonggak penerapan Immersion program yang diterapkan UPITRA Solo sejak berdiri.
"Harapannya karena program kita berikutnya terkait dengan Immersion program untuk S1 Akuntansi khususnya memang sedang baru mulai. Memang angkatan ini belum menikmati karena angkatan ini adalah angkatan terakhir dari institusi lama," lanjut dia.
Dengan adanya gedung baru pun diakui Ninik makin menjadi pendorong penerapan Immersion program dengan fokus penyiapan wisudawan di dunia kerja.
"Saya berharap untuk tahun depan sudah ikut Immersion program, sudah ikut magang, ataupun community development maka harapannya jumlah yang bekerja sebelum wisuda itu sudah makin besar," kata dia.
Dalam wisuda angkatan kali ini juga dikatakan oleh Ninik menjadi bukti adanya koordinasi dan kerjasama yang baik antar grup pendiri Upitra Solo di mana salah satu wisudawan mampu bersaing dan diterima di anak perusahaan Triputra grup.
"Kami juga bersyukur salah satu lulusan kami angkatan ini juga telah diterima oleh salah satu perusahaan di Triputra grup karena kemampuannya," katanya.

