Purwokerto (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meningkatkan efisiensi pelayanan publik melalui penguatan inovasi digital dengan meluncurkan 18 fitur baru di Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital Kabupaten Banyumas.
Saat peluncuran fitur baru tersebut di Pendopo Si Panji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan inovasi digital menjadi langkah penting dalam mempercepat pelayanan publik agar lebih efisien, transparan, dan akuntabel.
"Melalui MPP Digital, masyarakat khususnya yang bergerak di bidang sektor kesehatan, tidak perlu lagi datang ke kantor pelayanan. Semua proses perizinan kini bisa dilakukan dari mana saja, kapan saja," katanya.
Dengan demikian, kata dia, proses perizinan di bidang kesehatan dapat dilakukan lebih efisien, transparan, dan akuntabel, tanpa harus melalui banyak meja dan proses tatap muka.
Ia mengharapkan langkah semacam itu tidak hanya berhenti pada inovasi teknis semata, juga memberikan kemanfaatan nyata bagi para tenaga kesehatan sebagai pengguna layanan.
"Lebih dari itu, ke depan kemajuan pelayanan ini juga dapat memberi manfaat yang berlipat ganda yakni, meningkatkan efektivitas kerja tenaga kesehatan sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Banyumas," kata Bupati.
Dalam hal ini, penambahan fitur baru tersebut mencakup layanan perizinan tenaga kesehatan yang dapat diakses secara daring melalui aplikasi MPP Digital berbasis Android.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banyumas Kris Sinta Indra mengatakan 18 menu baru tersebut meliputi penerbitan Surat Izin Praktik (SIP) untuk berbagai profesi tenaga kesehatan, mulai dari dokter, ahli gizi, terapis wicara, hingga tenaga kesehatan tradisional.
Dengan penambahan fitur baru tersebut, total layanan MPP Digital Kabupaten Banyumas kini mencapai 36 menu yang terintegrasi secara digital.
"Ini merupakan bentuk dukungan terhadap reformasi birokrasi dan transformasi digital pelayanan publik, khususnya di sektor kesehatan, agar masyarakat memperoleh layanan yang cepat, mudah, dan terintegrasi," katanya.
Kegiatan peluncuran fitur baru tersebut dilanjutkan dengan diskusi tematik bertajuk "Transformasi Digital Kesehatan di Daerah: Pemanfaatan Teknologi untuk Efektivitas Layanan" dengan narasumber dari Dinas Kesehatan serta Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Banyumas.

