Pekalongan (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menerapkan serangkaian langkah terstruktur untuk memastikan keamanan, kebersihan, pemenuhan gizi, dan distribusi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada pelajar.
"Proses pengolahan, pengecekan bahan, hingga penyusunan menu Makan Bergizi Gratis dilakukan sesuai pedoman serta arahan pemerintah," kata Kepala Dapur SPPG Sapuro Kebulen Kota Pekalongan Ganesh Permana Putri di Pekalongan, Rabu.
Menurut dia, bahan pangan selalu datang lebih awal sebagai upaya menjaga kesegaran dan mutu.
Untuk menjamin kualitas bahan, kata dia, biasanya bahan-bahan datang dari sore hari sebelum pemasakan, serta pengolahan menu dimulai pukul 01.00 WIB, pengepakan pukul 06.30 WIB untuk anak TK, dan maksimal pukul 09.30 WIB.
Ia mengatakan pihaknya melayani 3.082 penerima manfaat yang meliputi tingkat taman kanak-kanak, sekolah dasar, SMP, SMA/SMK, serta B3 (ibu hamil, ibu menyusui, dan balita).
Terkait menu, kata dia, makanan yang disajikan disusun sesuai dengan arahan petugas gizi di dapur tersebut dengan menu yang bervariasi.
"Memang ada masukan dari guru agar menu mengikuti selera siswa seperti spaghetti atau burger. Namun sesuai arahan terbaru, menu olahan tidak boleh terlalu sering sehingga kami kurangi tetapi tetap diselingi supaya anak-anak semangat makan dengan proses masak yang bersih dan aman," katanya.
Permana Putri memastikan hingga saat ini tidak ada kasus kesehatan yang muncul akibat konsumsi makanan yang diproduksi dari dapur mereka.
"Alhamdulillah tidak ada kasus akibat menu makanan itu karena kami komitmen untuk menjaga kualitas maupun kuantitas sesuai arahan pemerintah," katanya.

