Semarang (ANTARA) - Kebijakan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI-Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 4,75 persen diyakini akan mendorong penjualan mobil hingga penghujung 2025
"Pemerintah berharap melalui penurunan suku bunga acuan ini, konsumsi masyarakat melalui pinjaman di perbankan akan meningkat," kata Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra Daihatsu Motor Tri Mulyono saat media gathering di Semarang, Selasa.
Menurut dia, kebijakan tersebut menjadi peluang bagi Astra Daihatsu untuk meningkatkan penjualan di sisa beberapa bulan tersisa di 2025.
Ia menjelaskan sekitar 80 persen konsumen Daihatsu membeli mobil secara kredit.
Di semester I 2025, kata dia, penjualan Astra Daihatsu di Jawa Tengah mengalami penurunan dibanding perode yang sama tahun sebelumnya.
Ia menyebut sejumlah faktor yang memengaruhi kondisi tersebut.
Menurut dia, kebijakan opsen pajak yang diterapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bukan satu-satunya penyebab penurunan penjualan.
Situasi global yang berdampak terhadap nilai tukar rupiah, lanjut dia, juga menjadi penyebabnya.
Selain itu, kata dia, kinerja lembaga pembiayaan yang sedang turun akibat tren kredit bermasalah yang sedang meningkat juga memengaruhi.
"Pasar otimotif di Indonesia secara umum terkoreksi," katanya.

Penurunan BI Rate jadi peluang peningkatan penjualan mobil

Kepala Wilayah Astra Daihatsu.Jateng, DIY, Bali dan NusaTenggara PT Astra Daihatsu Motor Budhy Lau (kanan), Domestic Marketing Division Head PT Astra Daihatsu Motor Budi Mahendra (tengah) dan Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra Daihatsu Motor Tri Mulyono (kiri) saat media gathering di Semarang, Selasa (23/8/2025). (ANTARA/I.C. Senjaya)
