Semarang (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang terus mendorong kalangan generasi muda menjadi pendonor darah sukarela guna semakin meningkatkan kualitas darah dan mewujudkan semangat saling tolong menolong.
"Semakin muda, darahnya semakin bagus, semakin berkualitas. Daripada yang sudah tua," kata Ketua PMI Kota Semarang, Dr. Awal Prasetyo di Semarang, Rabu.
Hal tersebut disampaikannya saat "gathering media" yang digelar bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 PMI di Gedung Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Semarang.
Ia menyebutkan pendonor darah aktif PMI Kota Semarang saat ini mencapai 46.000 orang dengan rentang usia yang bervariasi, tetapi saat ini untuk kalangan muda sudah semakin banyak.
Diakuinya, memang cenderung terjadi tren meningkatnya kalangan muda untuk menjadi pendonor darah sukarela meski tidak menyebutkan angka secara pasti.
"Seperti tadi waktu upacara kami menyampaikan penghargaan 10 kali donor itu ada seorang muda yang belum 20 tahun, sudah 10 kali donor. Kan ini luar biasa," katanya.
Artinya, kata dia, generasi muda semakin sadar untuk menjadi donor darah sukarela dan PMI Kota Semarang terus mengupayakan agar terus meningkat, termasuk edukasi melalui media.
Untuk ketersediaan darah di PMI Kota Semarang, ia mengatakan sampai saat ini masih mencukupi, bahkan permintaan cenderung menurun karena adanya unit layanan darah yang dilakukan oleh bukan PMI.
"Persaingan adalah suatu keniscayaan. Maka, secara internal PMI terus meningkatkan kualitas mulai dari seleksi pendonor, pemrosesan, penyimpanan, hingga distribusi darah," katanya.
Meski kini rumah sakit dapat mengelola Bank Darah Rumah Sakit (BDRS), kata dia, UDD PMI Kota Semarang tidak khawatir bakal kehilangan peran.
Apalagi, UDD PMI Kota Semarang telah memperoleh akreditasi unggul, menerapkan standar Cara Pembuatan Obat yang Baik atau Bermutu (CPOB), serta diverifikasi oleh BPOM.
"Keunggulan kami ada pada input pendonor. Kami tekankan kesukarelaan, keikhlasan, serta kesehatan holistik pendonor, baik fisik, psikis, maupun sosial,” katanya.
Ia menegaskan UDD PMI Kota Semarang akan terus menjaga kualitas layanan, serta memperkuat kolaborasi dengan masyarakat dan media.
Salah satu teladan dalam kegiatan donor darah adalah Djunaidi Prawiro (64), warga Semarang yang telah mendonorkan darahnya sejak 1974 dan hingga kini tercatat sudah 260 kali melakukan donor.
"Harapan saya tetap sehat agar bisa terus donor. Saya berpesan kepada generasi muda, ayo ikut berpartisipasi. Donor darah tidak hanya menyehatkan tubuh, tapi juga menolong sesama," katanya.

