Demak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah memberikan insentif kepada 2.508 guru swasta nonsertifikasi mulai daribjenjang PAUD, TK, SD, hingga SMP sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan guru swasta serta upaya meningkatkan mutu dan derajat pendidikan.
"Insentif guru swasta yang kami berikan ini melalui dana hibah kepada organisasi profesi yang ada di Kabupaten Demak," kata Bupati Demak Eisti'anah di Demak, Rabu.
Di antaranya, kata dia, ada yang melalui organisasi profesi Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi), Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI), dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Nilai bantuan yang diberikan tahun ini, kata Eisti'anah, mengalami kenaikan menjadi Rp1,2 juta per tahun, sedangkan tahun sebelumnya hanya Rp600 ribu per guru per tahun.
Masing-masing penerima manfaat, kata dia, memang harus memenuhi sejumlah persyaratan yang ditentukan sebelumnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kepemudaan Kabupaten Demak Haris Wahyudi menambahkan tunjangan kesejahteraan untuk guru tersebut nantinya diberikan sekaligus.
Untuk guru yang tergabung ke dalam Himpaudi sebanyak 1.330 guru, IGTKI sebanyak 723 guru, dan PGRI sebanyak 455 guru yang meliputi guru SD sebanyak 180 guru dan SMP sebanyak 275 guru.
Dari ketiga organisasi profesi tersebut, Himpaudi diperkirakan menerima tunjangan lebih awal karena memasuki tahapan penyiapan Virtual Account (VA) untuk masing-masing penerima. Sedangkan IGTKI juga siap untuk dicairkan.
"Untuk PGRI masih tahap proses, sehingga nantinya semua guru yang terdata akan menerima bantuan serupa," ujarnya.
Ia berharap dengan bantuan tersebut, selain bisa meningkatkan kesejahteraan guru juga untuk memotivasi para guru dalam bertugas mendidik siswa.

